Jenewa, 23 Rajab 1436/12 Mei 2015 (MINA) – Oposisi utama Koalisi Nasional Suriah menyatakan tidak akan mengambil bagian dalam dialog dengan utusan perdamaian PBB.
Berbicara kepada AFP, Senin (11/5), Hisham Marwa, wakil ketua koalisi yang diakui oleh masyarakat internasional, menolak pembicaraan dengan utusan PBB Staffan de Mistura dan menyebutnya “tidak penting”.
Marwa mengatakan, koalisi marah atas keputusan de Mistura yang turut mengundang sekutu utama rezim Suriah, Iran, untuk konsultasi, ARA News yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
“Undangan kepada Iran hanya membuat situasi lebih tegang dan itu masalah dasar kami marah pada de Mistura,” tambahnya.
Utusan PBB de Mistura memulai pembicaraan pekan lalu dengan berbagai pihak yang terlibat dalam konflik Suriah, termasuk utusan Pemerintah Suriah untuk Jenewa.
Baca Juga: [POPULER MINA] Runtuhnya Bashar Assad dan Perebutan Wilayah Suriah oleh Israel
Tapi Marwa mengatakan, keputusan de Mistura untuk mengundang sebanyak 40 orang dari “oposisi, seniman, organisasi masyarakat sipil dan pusat penelitian” untuk berpartisipasi dalam pembicaraan, menunjukkan de Mistura tidak serius.
Lebih 220.000 orang telah tewas di Suriah sejak konflik di negara itu pada Maret 2011.
Beberapa putaran pembicaraan damai yang sudah diadakan, tidak berhasil menciptakan kemajuan. De Mistura adalah utusan PBB ketiga yang ditunjuk untuk mengatasi konflik di Suriah. (T/P001/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Drone Israel Serang Mobil di Lebanon Selatan, Langgar Gencatan Senjata