
Houthi
Yaman berada di atas van, sementara helikopter berpatroli di atas kota Sanaa. (Foto: AP)" width="300" height="178" /> Milisi oposisi Houthi Yaman berada di atas van, sementara helikopter berpatroli di atas kota Sanaa. (Foto: AP)Riyadh, 24 Ramadhan 1436/12 Juli 2015 (MINA) – Koalisi Negara-negara Teluk pimpinan Arab Saudi yang memerangi oposisi bersenjata Houthi Yaman mengatakan, tidak menerima permintaan dari Pemerintah Yaman untuk menghentikan serangan udara selama gencatan senjata.
“Kepemimpinan koalisi kami, tidak menerima permintaan dari Pemerintah Yaman mengenai gencatan senjata,” baca flash news yang ditayangkan Sabtu (11/7) di Al Arabiya Channel yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Juru bicara koalisi Brigadir Jenderal Ahmed al-Assiri mengatakan, koalisi tidak peduli dengan gencatan senjata yang ditengahi oleh PBB, karena Houthi dianggap tidak memberikan komitmennya untuk itu.
Laporan itu muncul setelah terjadi serangan udara koalisi pimpinan Arab Saudi dan pertempuran sengit antara faksi-faksi yang mengguncang beberapa kota di Yaman Sabtu malam.
Baca Juga: AS Tingkatkan Serangan terhadap Cabang Al-Qaeda Hurrasud-Din
Milisi Houthi menembaki lingkungan Arish di Aden dan sejumlah daerah pemukiman di Taez, setelah gencatan senjata diberlakukan sebelum tengah malam. Pesawat-pesawat tempur koalisi pun menyerbu posisi Houthi di pusat kota Taez. (T/P001/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Mesir akan Jadi Tuan Rumah KTT Arab tentang Rekonstruksi Gaza