Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

KOALISI: PEMERINTAH YAMAN TIDAK MINTA GENCATAN SENJATA

Rudi Hendrik - Ahad, 12 Juli 2015 - 11:15 WIB

Ahad, 12 Juli 2015 - 11:15 WIB

584 Views

Milisi oposisi Houthi Yaman berada di atas van, sementara helikopter berpatroli di atas kota Sanaa. (Foto: AP)
Milisi oposisi <a href=

Houthi Yaman berada di atas van, sementara helikopter berpatroli di atas kota Sanaa. (Foto: AP)" width="300" height="178" /> Milisi oposisi Houthi Yaman berada di atas van, sementara helikopter berpatroli di atas kota Sanaa. (Foto: AP)

Riyadh, 24 Ramadhan 1436/12 Juli 2015 (MINA) – Koalisi Negara-negara  Teluk pimpinan Arab Saudi yang memerangi oposisi bersenjata Houthi Yaman mengatakan, tidak menerima permintaan dari Pemerintah Yaman untuk menghentikan serangan udara selama gencatan senjata.

“Kepemimpinan koalisi kami, tidak menerima permintaan dari Pemerintah Yaman mengenai gencatan senjata,” baca flash news yang ditayangkan Sabtu (11/7) di Al Arabiya Channel yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Juru bicara koalisi Brigadir Jenderal Ahmed al-Assiri mengatakan, koalisi tidak peduli dengan gencatan senjata yang ditengahi oleh PBB, karena Houthi dianggap tidak memberikan komitmennya untuk itu.

Laporan itu muncul setelah terjadi serangan udara koalisi pimpinan Arab Saudi dan pertempuran sengit antara faksi-faksi yang mengguncang beberapa kota di Yaman Sabtu malam.

Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan

Milisi Houthi menembaki lingkungan Arish di Aden dan sejumlah daerah pemukiman di Taez, setelah gencatan senjata diberlakukan sebelum tengah malam. Pesawat-pesawat tempur koalisi pun menyerbu posisi Houthi di pusat kota Taez. (T/P001/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza  

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Dunia Islam
Internasional
Palestina
Dunia Islam