Aden, 6 Muharram 1437/19 Oktober 2015 (MINA) – AL Koalisi pimpinan Arab Saudi masih terus mengepung pantai-pantai Yaman untuk memotong rantai pasukan milisi pemberontak Houthi dan pasukan yang setia pada Presiden Ali Abdulah Saleh yang terguling.
Kapal-kapal AL Koalisi mengamankan berbagai pelabuhan Yaman untuk memastikan pasokan bantuan kemanusiaan kepada rakyat Yaman tak terdampak oleh berbagai perkembangan.
Tim kapal penyerang menyergap setiap kapal yang kedapatan mengangkut senjata dan barang terlarang ketika berupaya mencapai Pelabuhan Hoeidah, Laut Merah, sementara pasukan AL Koalisi terus memainkan peranan yang efektif dalam mengamankan jalur pelayaran inernasional melalui Selat Bab el-Mandeb, jalur pelayaran inernasional yang penting bagi lebih 40 persen perdagangan minyak inernsional, termasuk ekspor minyak dari Teluk Arab, Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan dengan mengutip kantor berita Uni Emirat Arab (UAE) WAM.
Dalam beberapa bulan terakhir, kapal-kapal perang Koalisi, termasuk Al-Dhafra milik UAE, melayari jalur-jalur strategis di sepanjang perairan teriorial Yaman yang merentang lebih dari 1.000 km untuk melakukan pengepungan laut sebagaimana diminta pemerintah Yaman yang sah.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Kapten Al-Dhafra menyatakan, kapalnya, dengan menggunakan teknologi modern dan pendukung udara, melakukan pengintaian selama 24 jam atas pantai-pantai Yaman. Tim penyerang yang sangat terlatih menaiki setiap kapal untuk memeriksa mereka guna mencari barang dan penumpang yang mencurigakan.
Seorang perwira dari tim penyerang menekankan bahwa blokade laut Koalisi Arab telah melumpuhkan upaya pemerontak Houthi dan milisi pro-Saleh menggunakan pelabuhan seperti Hodeidah dan Mokha untuk mengangkut bala bantuan militer dan menerima pengiriman senjata dari luar negeri.
Perwira itu menjelaskan bahwa tim penyerang menyergap kapal-kapal yang mengangkut senjata yang ditujukan untuk para pemberotak Houthi. Pasukan AL membantu mengamankan pelabuhan lainnya seperti Aden, yang saat ini dimanfaatkan untuk mengirim bantuan kemanusiaan bagi penduduk Yaman. (T/R07/R01)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza