Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

SEMUA FAKSI OPOSISI SURIAH DIJADWALKAN HADIRI JENEWA II

Admin - Ahad, 15 Desember 2013 - 16:06 WIB

Ahad, 15 Desember 2013 - 16:06 WIB

313 Views ㅤ

Ankara, 13 Safar 1435/15 Desember 2013 (MINA) – Koalisi oposisi Suriah mengatakan Ahad (15/12), delegasi utama oposisi dalam konferensi Jenewa II akan terdiri dari semua faksi di dalam dan luar Suriah.

“Ada kecenderungan di dalam koalisi bahwa sebagian besar anggota delegasi harus dari luar koalisi,” kata Fayez Sara, Penasihat Politik pemimpin Koalisi Ahmad Jarba, melalui telepon kepada Anadolu Agency di Ankara, sebagaimana yang dikutip Mi’raj News Agency (MINA).

“Kami tidak memonopoli oposisi karena beberapa orang ingin menyebarluaskan,” katanya.

Pada hari Sabtu, Utusan Khusus PBB dan Liga Arab untuk Suriah Lakhdar Brahimi mendesak oposisi Suriah untuk menyerahkan nama-nama delegasi ke Jenewa II paling lambat 27 Desember.

Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah

Sara mengatakan, keputusan koalisi untuk menghadiri konferensi tidak akan terpengaruh oleh undangan untuk kehadiran Iran.

“Bagi kami, Iran adalah musuh, seperti rezim Bashar al-Assad,” tegas Sara.

“Jika kami akan bernegosiasi dengan rezim, mengapa Iran tidak hadir? Rezim dan Iran adalah dua sisi mata uang yang sama.”

“Kami tidak akan duduk dengan Iran secara langsung selama atau setelah konferensi,” tegas pejabat oposisi itu.

Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama

Konferensi Jenewa II yang bertujuan menemukan solusi politik untuk konflik di Suriah, semula direncanakan pada akhir Mei, setelah pertama kali diusulkan pada pertemuan Moskow antara Menteri Luar Negeri AS John Kerry dan timpalannya dari Rusia Sergei Lavrov.

Di tengah ketidaksepakatan tentang siapa yang harus duduk di meja perundingan, akhirnya acara ditunda.

Suriah dalam pergolakan konflik sejak 2011, saat perlawanan damai oposisi yang menentang Assad meningkat menjadi perang saudara, setelah pemerintah melakukan tindak kekerasan.

Menurut PBB, lebih dari 100.000 orang telah tewas dalam konflik itu hingga saat ini. (T/P09/R2).

Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan

 

Mi’raj News Agency (MINA).

 

 

Baca Juga: KBRI Damaskus Evakuasi 37 WNI dari Suriah

 

Rekomendasi untuk Anda