Bogota, MINA – Pemerintah Kolombia secara resmi menunjuk Jorge Iván Ospina sebagai duta besar untuk Otoritas Palestina, menandai langkah penting dalam kebijakan luar negeri Kolombia di Timur Tengah.
Menteri Luar Negeri Kolombia, Laura Sarabia, mengonfirmasi bahwa Ospina kini telah resmi menjabat sebagai perwakilan tertinggi Kolombia di Ramallah, Palestina.
Dalam pidatonya yang dilaporkan Palestine Information Center, Rabu (18/6), Sarabia menyoroti situasi di Gaza, menyatakan bahwa “diam terhadap genosida di Gaza bukanlah pilihan.”
“Komitmen kami terhadap perdamaian dunia dan pembelaan terhadap bangsa-bangsa tertindas sepanjang sejarah tetap tidak berubah. Di Gaza, orang-orang tidak hanya meninggal karena bom, tetapi juga karena kelaparan. Ospina akan menjadi suara Kolombia di Palestina,” tambahnya.
Baca Juga: Lagu ‘Boom Boom Tel Aviv’ Viral, Simbol Kehancuran Israel
Langkah ini melanjutkan serangkaian kebijakan diplomatik yang telah diambil Kolombia dalam beberapa tahun terakhir. Pada 2018, Presiden Juan Manuel Santos mengakui Negara Palestina sebelum mengakhiri masa jabatannya. Kemudian, pada 20 Oktober 2023, Presiden Gustavo Petro mengumumkan niat Kolombia untuk membuka kedutaan besar di Ramallah.
Komitmen itu disusul keputusan bersejarah pada 3 Mei 2024, saat Kolombia memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel sebagai tanggapan atas agresi militer dan tindakan genosida yang terus berlanjut terhadap warga Palestina di Gaza. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Demo Solidaritas Palestina Kembali Berlangsung di Eropa