Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Komandan Elit Hezbollah Syahid

Rudi Hendrik Editor : Widi Kusnadi - 17 detik yang lalu

17 detik yang lalu

0 Views

Ibrahim Aqil, Komandan Unit Elit Hezbollah Lebanon, syahid dalam serangan udara Israel yang menargetkan di Beirut, Jumat, 20 September 2024. (Press TV)

Beirut, MINA – Ibrahim Aqil, Komandan Elit Hezbollah Lebanon, syahid dalam serangan udara di Beirut, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengumumkan pada Jumat (20/9).

Dilansir dari rt.com, Hezbollah kemudian merilis pernyataan beberapa jam kemudian, mengonfirmasi kesyahidan Aqil.

IDF mengatakan, jet tempur Angkatan Udara Israel menyerang Ibrahim Aqil, kepala tim operasi Hezbollah yang juga Komandan Unit Radwan dan komandan ‘Rencana Penaklukan Galile’.

Beberapa perwira tinggi Radwan juga ditargetkan bersama Aqil, kata IDF. Militer Israel mengatakan Aqil dan pasukannya merencanakan serangan ke Galilea dengan rencana yang sama seperti serangan Hezbollah pada 7 Oktober dari Gaza.

Baca Juga: Sebanyak 348 Orang Meninggal Akibat Kolera di Sudan

Setidaknya tiga orang syahid dan 17 lainnya terluka dalam pengeboman itu, kata dua sumber keamanan Israel kepada Axios.

Menurut IDF, Aqil telah menjadi kepala operasi Hezbollah sejak 2004. Dia bertanggung jawab atas beberapa serangan terhadap Israel.

Sebelumnya, AS menyalahkan Aqil atas pengeboman Kedutaan Besar Amerika di Beirut pada April 1983 yang menewaskan 63 orang. AS menjanjikan hadiah sebesar $7 juta untuk kepalanya pada 2019.

Pemimpin Hezbollah Hassan Nasrallah menggambarkan serangan itu sebagai “pembantaian” dan “deklarasi perang.” Dia menuduh Israel melakukan “terorisme belaka” dan “kejahatan perang” yang melampaui “semua batasan dan garis merah.” []

Baca Juga: Presiden Iran Kunjungi Warga Lebanon yang Terluka Akibat Ledakan Pager

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Internasional