Kairo, MINA – Polisi Mesir membunuh seorang komandan kelompok militan terkemuka Ansar Beit Al-Maqdis dalam baku tembak pada hari Selasa, kata Kementerian Dalam Negeri Mesir dalam sebuah pernyataan.
Pemimpin militan berusia 31 tahun, Ahmed Hassan Ahmed – yang juga dikenal sebagai Ghandar El-Masry – bertugas untuk merekrut pejuang bagi kelompok tersebut, yang berafiliasi dengan ISIS pada tahun 2014 lalu.
Media Ahram Online yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan, Ahmed terbunuh saat polisi melakukan serangan di sebuah tempat persembunyian militan di ibukota Sinai Utara, El-Arish.
Pasukan keamanan Mesir telah memerangi pemberontakan selama beberapa tahun di Sinai Utara, dengan korban ratusan orang terbunuh di kedua belah pihak. Kelompok militan juga melakukan serangan mematikan terhadap orang-orang Kristen.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Ansar Beit Al-Maqdis telah mengklaim bertanggung jawab atas beberapa serangan paling mematikan di negara tersebut selama empat tahun terakhir, termasuk sebuah serangan awal bulan ini di sebuah pos pemeriksaan militer yang membunuh atau melukai 26 tentara.
Kelompok tersebut juga mengklaim sebuah serangan pada bulan Mei di sebuah bus yang membawa orang-orang Kristen Koptik pergi ke sebuah Vihara di Mesir tengah, yang menewaskan setidaknya 29 orang. (T/B05/RS2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza