Gaza, 2 Syawwal 1435 / 29 Juli 2014 (MINA) – Komandan Tertinggi Al Qassam, Muhammad Al Dhaif, Abu Khalid, menyatakan, musuh harus mengatahui jika Gaza lebih sulit dari yang dibayangkan.
“Dan tidak akan pernah ada gencatan senjata tanpa terbukanya blokade Gaxa dan dihentikannya agresi militer Israel terhadap Gaza”. Demikian dinyatakan Dhaif dalam pidatonya Selasa (29/7) malam waktu Gaza, untuk pertama kali sejak dimulainya agresi Israel 22 hari yang lalu.
Sesaat setelah komandan tertinggi selesai berpidato, Al Qassam kembali melancarkan serangan roket M 75 langsung menyasar Tel Aviv ibukota Israel, dari jarak 60 km di Gaza, demikian koresponden Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan.
Dalam pidatonya sang panglima yang tidak pernah menampakkan wajahnya di depan umum ini, menegaskan kesiapan dan persiapan Al Qassam hingga saat ini sangat baik.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Ia mengungkapkan, bahwasanya Al Qassam beraksi sesuai dengan skenario yang telah direncanakan sebelumnya, bukan tindakan nekat seperti yang dilakukan para kriminalis komandan musuh dari fihak Israel.
Lebih lanjut Dhaif menyatakan, Israel telah gagal dengan segala perlengkapan modern yang ada padanya, bahkan pasukan Israel telah menjadi bulan-bulanan para pejuang di dalam pertahanan mereka sendiri, meskipun menerapkan berbagai lapis sistem pengamanan.
“Apa apa yang gagal dicapai oleh pesawat pesawat tempur, artileri, tank tank, dan kapal kapal laut perang kalian, tidak mungkin pula bisa dicapai oleh pasukan pecundang kalian di bumi Gaza. Yang dengan izin Allah pasukan pecundang Israel ini telah menjadi buruan bagi para sniper dan pasukan sergap mujahidin kami,” tegas Dhaif.
Ia menambahkan “sesungguhnya kelanjutan berbagai operasi penyusupan ke belakang garis perbatasan dengan operasi terbaru yang di lakukan di timur Syija’iah kemarin, meskipun daerah tersebut telah menjadi wilayah pembantaian dan penghancuran beserta para penghuninya, dan meskipun berbagai lapis sistem pengintai yang tak terhitung jumlahnya, namun keberhasiilan operasi ini adalah bukti terbaik”
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
(L/K01/K02/IR)