Pennsylvania, 5 Dzulhijjah 1437/7 September 2016 (MINA) – Komedian kulit hitam Amerika Serikat Bill Cosby yang didakwa telah melakukan penyerangan seksual terhadap seorang wanita, mengklaim bahwa dirinya adalah korban “bias rasial” yang sedang mencuat di negara itu.
Angela Agrusa, pengacara Cosby mengatakan pada Selasa (6/9), kliennya akan diadili pada bulan Juni 2017.
Cosby diduga telah membius dan menganiaya secara seksual seorang wanita pada tahun 2014.
“Bagi Cosby, ini adalah versi ‘menembak sekarang, bertanya kemudian’, pendekatan keadilan dari peradilan yang sama Anda lihat di jalan-jalan,” kata Agrusa kepada wartawan di luar gedung pengadilan Pennsylvania, demikian NBC News memberitakan yang dikutip MINA.
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki
Tim Cosby mengeluarkan sebuah pernyataan tertulis khusus kepada media-media dan jaksa ternama Gloria Allred yang mewakili beberapa penuduhnya.
“Waktunya telah tiba untuk menyoroti tentang diinjak-injaknya hak-hak sipil Cosby,” tulis tim pengacara Cosby. “Kampanye mereka yang melawan Cosby dibangun di atas bias rasial dan prasangka yang dapat mencemari pengadilan dengan opini publik.”
Sementara jaksa Allred yang hanya menggelar konferensi pers di California menyerukan penghapusan undang-undang pembatasan bagi pemerkosaan dan penyerangan seksual. Ia juga menolak klaim pengacara Cosby dan menyebutnya sebagai tindakan putus asa Cosby.
Jaksa mengungkapkan, mereka akan menempatkan 13 penuduh di kursi saksi pada 5 Juni tahun depan.
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina
Tuduhan penyerangan seksual terhadap Andrea Costand pada 2004 adalah satu-satunya dari puluhan tudingan pelecehan seks terhadap Cosby yang menjadi kasus pidana.
Namun, Cosby dengan tegas membantah tuduhan terhadap dirinya. (T/P001/R02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan