Jakarta, MINA – Komisi Informasi dan Komunikasi Majelis Ulama Indonesia (MUI) melaporkan hasil riset indeks siaran religi KPI pada bulan Ramadan 2022 menunjukkan peningkatan kualitas yang baik.
“Ternyata surat edaran KPI bersama MUI kemarin Jumat (3/3), itu cukup efektif menjadi referensi bagi lembaga penyiaran dalam memilih dai dan daiyah yang akan memberikan ceramah dalam salah satu program siaran,” ungkap Wakil Sekretaris MUI Bidang Informasi dan Komunikasi, KH Asrori S Karni dalam kegiatan Dalam Halaqah Mingguan bertajuk “Harapan Pada Syiar Ramadan 2023” pada Jumat (3/3).
Asrori menyampaikan, sejumlah program siaran patut dipertahankan dan mendapat ruang di hati penonton masing-masing.
Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), Mimah Susanti mengimbau kepada sejumlah stasius televisi untuk melek politik. Menghadapi tahun Pemilu 2024, diperlukan sikap selektif dan sensitif menentukan siaran dan figur.
Baca Juga: Muhammadiyah Bikin AC yang Bisa Ingatkan Waktu Shalat
Menurut Mimah, hal yang perlu menjadi catatan penting dalam siaran televisi Ramadan adalah soal sosialisasi partai politik dan kandidat calon. Hal ini perlu kehati-hatian dan kepekaan politik agar lembaga penyiaran kita tidak disusupi kampanye terselubung.
Mimah juga menyampaikan, terdapat nota kesepahaman (MoU) antara pihaknya dengan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) terkait sosialisasi politik melalui media sosial dan tayangan stasiun televisi. Hal itu tidak dipungkiri untuk mensosialisasikan agenda politik kepada khalayak.
“Ini sebenarnya udah ada kesepakatan soal sosialisasi politik kepada masyarakat. Tinggal bagaimana lembaga penyiaran tetap adil dan berimbang. Artinya, tidak ada pihak yang dirugikan,” kata dia.
Sejauh ini, lanjut dia, cukup mudah untuk mengidentifikasi kampanye politik sejumlah partai. Hal yang menjadi tantangan adalah soal figur yang memiliki kepentingan dalam program siaran yang secara bersamaan akan mencalonkan diri dalam Pemilu. Bisa jadi, kampanye politik bisa bersamaan dilakukan.
Baca Juga: Ukhuwah Al-Fatah Rescue Ikuti Latihan Gabungan Penanganan Banjir
“Intinya kita (KPI) mendorong para lembaga penyiaran untuk lebih hati-hati. Karena rule (aturan) soal kampanye ini masih belum ada dan cukup jelas,” imbaunya. (R/R4/R1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Polisi Tangkap Lima Tersangka Baru Judi Online di Komdigi