Jenewa, MINA – Seorang pejabat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Senin (19/6), mengungkapkan kekhawatiran yang luar biasa tentang situasi yang memburuk di wilayah Palestina yang diduduki setelah pembunuhan lima warga Palestina dan melukai 91 lainnya di kamp Jenin, Tepi Barat utara.
Berbicara dalam Sidang Dewan Hak Asasi Manusia (HAM) ke-53 di Jenewa, Swiss, Komisaris Tinggi PBB untuk HAM Volker Türk menyatakan, dia “sangat khawatir dengan situasi yang memburuk di Wilayah Pendudukan Palestina.”
Dia merujuk pada fakta bahwa “penggunaan kekuatan yang berlebihan dan pembunuhan di luar hukum terhadap warga Palestina oleh Pasukan Israel telah meningkat, termasuk pembunuhan di luar hukum,” demikian dilaporkan Wafa.
“Peningkatan kekerasan baru-baru ini di Gaza, serta pemindahan paksa warga Palestina melalui penggusuran, penghancuran rumah, perluasan permukiman dan kekerasan pemukim (ekstrimis Yahudi) juga menyerukan solusi berbasis hak asasi manusia,” ujar Türk.
Baca Juga: Genosida Israel di Gaza per 6 Mei 2025: 52.615 Syahid
Dia menyebutkan, “kerja sama Israel dengan Prosedur Khusus dan Komisi Penyelidikan Internasional Independen hampir tidak ada.” “Selama tiga tahun tidak memberikan visa kepada rekan internasional saya untuk memantau masalah di lapangan,” ujar Türk .
Dia meminta Israel untuk menerima “rekomendasi utama selama siklus UPR (Tinjauan Berkala Universal) keempat yang akan menjadi dasar untuk keterlibatan baru dan konstruktif dengan Kantor saya dan ekosistem hak asasi manusia PBB.” (T/R1/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Zionis Israel Hancurkan 152 Bangunan di Tepi Barat selama April