Jakarta, 13 Rabiu’ul Awwal 1438/13 Desember 2016 (MINA) – Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengadakan Multaqa Dai Nasonal, dengan salah satu fokus utama pembahasan adalah prinsip 1A 4M yang akan dijadikan pegangan dakwah dai-dai di Indonesia.
Hal itu disampaikan Ketua Komisi Dakwah dan Pengembangan MUI, Cholil Nafis dalam sambutannya di di Hotel Santika, TMII, Jakarta (14/12) malam.
Cholil mengatakan, dengan berlangsungnya syiar agama sangat tergantung kepada dai-dai yang menyampaikan dakwah.
Maka dari itu dia berharap perhelatan Mustaqa Dai Nasional dapat membahas cetak biru dari dakwah-dakwah yang berjalan di Indonesia. Terlebih di dunia media sosial, kita (dai-dai) ditantang untuk sampaikan dakwah bil hal dan bil lisan, sehingga harus bisa menerapkan 1A 4M,” kata Cholil.
Baca Juga: Prediksi Cuaca Jakarta Akhir Pekan Ini Diguyur Hujan
Dia menjelaskan 1A merupakan akhlak dari dai itu sendiri, yang sampai saat ini Indonesia belum memiliki standar nasional termasuk apa yang akan dibahas.
Disamping itu Cholil menilai, tolak ukur etika akan menjadi rambu penting dai dalam berdakwah, sehingga harus dirumuskan etika-etika dakwah. Sedangkan, 4M terdiri dari maddah atau materi dakwah, manhaj atau metode dakwah, media dakwah dan mad’u atau obyek dakwah.
Untuk maddah, ia merasa MUI harus merumuskan apa yang perlu didakwahkan dai-dai, terutama konten-konten di media sosial sebagai sarana dakwah.
Lebih Lanjut Untuk manhaj harus dipikirkan metode apa yang tepat digunakan di era sekarang oleh dai-dai untuk berdakwah. Sementara media dakwah harus dibahas seksama terutama mengingat banyak orang sekarang lebih akrab di dunia maya dibanding bertemu langsung.
Baca Juga: Menag Tekankan Pentingnya Diplomasi Agama dan Green Theology untuk Pelestarian Lingkungan
Terakhir untuk mad’u Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat MUI tengah membahas pilot project terkait obyek dakwah. Pemetaan pun dilakukan dari aspek ormas-ormas, dai-dai itu sendiri serta masalah keumatan apa yang tengah mendesak.
“Pilot project itu sudah dicoba di Jakarta pada 2016, lalu kita kembangkan ke 9 provinsi, dan mudah-mudahan tahun depan bisa lebih banyak lagi,” tambah Cholil.
Multaqa Dai Nasional sendiri dihadiri sekitar 200 pengurus MUI seluruh Indonesia terutama dari Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat. acara tersebut berlangsung selama dua hari 13-15 Desember 2016 dibuka oleh Ketua Umum MUI, KH. Ma’ruf Amin. Ketua MPR RI Zulkifli Hasan dan juga mengundang setidaknya satu perwakilan dari 63 ormas-ormas Islam. (L/P002/P4)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Menhan: 25 Nakes TNI akan Diberangkatkan ke Gaza, Jalankan Misi Kemanusiaan