Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Komisi Fatwa MUI Berikan Penjelasan Dampak Judi Online

kurnia - Sabtu, 22 Juni 2024 - 10:55 WIB

Sabtu, 22 Juni 2024 - 10:55 WIB

55 Views ㅤ

Jakarta, MINA – Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) memberikan penjelasan secara syariah mengenai hukum dan dampak judi online. Penjelasan tersebut dilakukan untuk mencegah aktivitas judi online di Indonesia yang semakin memprihatinkan.

“Syariat Islam, judi merupakan salah satu perbuatan dilarang dan hukumnya haram,” kata Sekretaris Komisi Fatwa MUI KH Miftahul Huda dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (22/6),

Penjelasan larangan berjudi menurut Miftahul Huda berdasarkan firman Allah dalam surat Al-Maidah ayat 90: Wahai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya minuman keras, berjudi, (berkurban untuk) berhala, dan mengundi nasib dengan anak panah, adalah perbuatan keji dan termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah (perbuatan-perbuatan) itu agar kamu beruntung.

Ia menyampaikan, judi merupakan perbuatan keji dan Allah memberikan perintah menjauhi perbuatan tersebut agar beruntung.

Baca Juga: Indonesia Kirim 120 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Myanmar

“Ayat ini tegas menjelaskan keharaman perbuatan minuman keras (khamr), berjudi (maisir), (berkurban untuk) berhala, dan mengundi nasib. Bahkan tegas di akhir ayat Allah memerintahkan kita menjauhi empat perbuatan tersebut,” kata Miftah.

Miftah menegaskan, ini menjadi syarat perbuatan termasuk dosa besar dan sangat berbahaya dampak mudaratnya.

Khusus terkait judi, kata Miftah, dampak mudarat luar biasa diantaranya, memicu permusuhan, kemarahan, dan pembunuhan.

Lanjutnya, judi membuat seseorang menjadi malas mengerjakan ibadah dan juah mengingat Allah.

Baca Juga: Cuaca Jakarta Kamis Ini Berawan Tebal dan Hujan Ringan

“Selain membentuk sifat jahat, berjudi dapat memicu seseorang jadi pemalas dan pemarah,” katanya.

Ia menekankan, judi dapat menyebabkan kemiskinan dan merusak hubungan rumah tangga. Ini akibat keinginan memenuhi nafsu bermain judi, seseorang akan dipertaruhkan hartanya. []

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Sebanyak 8.065 Narapidana di Jakarta Terima Remisi Lebaran 2025

 

 

 

Baca Juga: TNI Kembali Berangkatkan Bantuan Kemanusiaan untuk Myanmar

Rekomendasi untuk Anda

MINA Millenia
Indonesia
Indonesia