Jakarta, 7 Jumadil Akhir 1438/6 Maret 2017 (MINA) – Pemerintah Indonesia dan Arab Saudi sudah menandatangani 11 nota kesepahaman (MoU) di berbagai bidang saat Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz AL-Saud mengadakan kunjungan kenegaraan di Istana Bogor pekan lalu, salah satunya adalah bidang kelautan dan perikanan.
Anggota Komisi IV DPR RI Rahmad Handoyo, mengatakan ini kesempatan dan momentum yang menguntungkan bagi Indonesia.
“Kita berharap pembangunan sektor kelautan dan perikanan kita semakin maju dan lebih baik lagi, kemudian dapat meningkatkan mutu dan promosi produk pertanian sehingga pemasarannya semakin luas yang berdampak pada meningkatnya nilai ekspor kita,” ucap Rahmad sebagaimana keterangan pers yang diterima MINA, Senin.
Menurutnya, berdasarkan data dari BPS dan KKP, nilai ekspor bidang kelautan ke Saudi mencapai Rp869 miliar dan impor sekitar Rp8 miliar. Artinya dari data tersebut Indonesia tercapai surplus Rp861 miliar.
“Kerjasama Indonesia dan Saudi Arabia di bidang perikanan dan kelautan ke depannya diharapkan terus berlanjut dan semakin meningkat. Hal ini tentunya akan sangat berpengaruh kepada seluruh lini yang terdapat di sektor perikanan dan kelautan kita,” katanya. (T/R01/P1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Sertifikasi Halal untuk Lindungi UMK dari Persaingan dengan Produk Luar