Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Komisi IX DPR RI Khawatir Meningkatnya Kasus Gagal Ginjal pada Anak-Anak

Rana Setiawan Editor : Zaenal Muttaqin - Rabu, 14 Agustus 2024 - 03:11 WIB

Rabu, 14 Agustus 2024 - 03:11 WIB

12 Views

Ilustrasi seorang anak dirawat di rumah sakit. (Foto: University of York)

Jakarta, MINA – Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo mengungkapkan rasa khawatirnya, semakin banyak anak terkena gagal ginjal yang diakibatkan mengonsumsi jajan kaki lima.

Pasalnya, jajanan kaki lima ini cenderung mengandung Gula, Garam, dan Lemak (GGL) secara berlebihan.

“Menyikapi isu kekinian dan menyangkut keselamatan kesehatan anak-anak kita masa depan kita semua. Kita semua harus peduli akan fakta dan data kekinian yang disampaikan dokter anak Indonesia,” kata Rahmad Handoyo dalam keterangan kepada media, di Jakarta dikutip dari Parlementaria, Rabu(14/8).

Politisi Fraksi PDI-Perjuangan ini meminta, seluruh dinas pendidikan, kesehatan sampai orang tua, memberikan edukasi kepada anak-anak terkait bahaya jajanan kaki lima.

Baca Juga: Lawan Tuberkulosis, Indonesia Lakukan Tiga Uji Vaksin

Terlebih, anak-anak sekarang terancam dua penyakit berbahaya, yaitu gagal ginjal dan diabetes.

“Saat ini sudah jamak ditemui anak-anak mengalami penyakit gula, bahkan naik 70 kali lipat dibandingkan beberapa tahun silam. Dulu sakit gula mayoritas orang dewasa, bahkan sekarang anak-anak sudah terancam dan mengalami gagal ginjal,” ucapnya.

Melihat data dan fakta tersebut, Rahmad menegaskan, seluruh stakeholder terkait harus bergerak cepat. Menyelamatkan generasi penerus bangsa dari jajanan yang tidak menyehatkan.

“Kita tidak boleh diam dan tidak boleh menutup mata akan fakta ini. Salah satu penyebab diabetes anak mayoritas disebabkan oleh pola makan dan pola hidup yang tidak sehat,” ujarnya.

Baca Juga: Manfaat Sujud Bagi Kesehatan Tubuh

Belakangan ini, anak anak marak dijumpai di rumah sakit berbagai daerah yang melakukan cuci darah. Salah satunya seperti RSCM yang menampung sebanyak 60 anak untuk melakukan cuci darah berdasarkan keterangan Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati dalam media.[]

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Mandi Sebelum Shubuh, Mengapa Penting?

Rekomendasi untuk Anda