Ramallah, MINA – Komisi Urusan Tahanan dan Mantan Tahanan Palestina melaporkan, tahanan wanita Palestina di penjara Damon Israel, dekat Haifa, mengalami kondisi tidak manusiawi dan diperburuk kondisi kesehatan mereka, ini kebijakan kelalaian medis yang disengaja Israel.
“Para tahanan wanita di Damon menderita kelembaban yang tinggi di dalam ruang penjara, pemadaman listrik yang berulang-ulang dan tidak adanya pintu untuk kamar mandi,” kata Komisi, demikian Wafa melaporkan.
Para tahanan wanita menghadapi kamera pengintai yang baru-baru ini dipasang di halaman penjara. Para tahanan menghabiskan waktu istirahat hanya 30 menit setiap hari, dan memaksa mereka konservatif untuk tetap menggunakan pakaian mereka untuk menghindari ditonton oleh pria penjaga penjara.
Penderitaan yang dialami tahanan Palestina yang dilaporkan Komisi adalah perjalanan sulit yang harus dilalui tahanan setiap kali mereka dipindahkan ke pengadilan, sebuah perjalanan yang sering berlangsung selama lebih dari 18 jam, ketika para tahanan wanita sering mendapat pelecehan dan penghinaan verbal oleh tahanan kriminal Israel yang dipindahkan dengan mobil penjara (van) yang sama saat menuju pengadilan.
Baca Juga: Jajak Pendapat: Mayoritas Warga Penjajah Israel Ingin Akhiri Perang
Kurangnya perawatan medis, baik psikologis dan fisik, adalah jenis penderitaan yang lain dan lebih buruk bagi para tahanan wanita, terutama beberapa narapidana yang sakit di sana, kadang-kadang memerlukan rawat inap.
Sementara itu, salah satu tahanan Palestina, Israa Jaabis, memerlukan operasi karena mengalami cedera serius yang diderita pada saat dia ditangkap lima tahun lalu, tetapi sejauh ini tidak menerima perawatan medis.
Ada sekitar 5.000 tahanan politik Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel karena menentang pendudukan Israel atas tanah air mereka. (T/R4/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Front Demokrasi Serukan Persatuan di Tepi Barat Palestina