Al-Quds (Yerusalem), 14 Ramadhan 1434/22 Juli 2013 (MINA) – Komisi Islam-Kristen untuk mendukung kota Al-Quds dan situs-situs suci memperingatkan keseriusan Yahudisasi di Masjid Al-Aqsha, menekankan proses yang masih berlanjut terhadap aktivitas penggalian Israel di bawah masjid itu yang dapat menyebabkan keruntuhan.
Komisi mencatat dalam sebuah pernyataan pada Ahad (20/7), penggalian mencapai kedalaman empat meter di ujung barat daya, hingga perlunya aksi nyata masyarakat internasional guna menyelamatkan kiblat pertama umat Islam itu.
Komisi juga menekankan, pengakuan terbuka pemerintah penjajah Israel mengenai aktivitas penggalian tersebut membuktikan penolakan Israel terhadap semua resolusi dan konvensi internasional, Palestine Information Center melaporkan seperti dikutip Mi’raj News Agency (MINA).
Mereka menambahkan, pengakuan tersebut datang dalam rangka kelanjutan rencana dan proyek-proyek Yahudisasi yang bertujuan menghancurkan Masjid Al-Aqsha serta membangun kuil yang diduga berada di sana.
Baca Juga: Tentara Israel Mundur dari Kota Lebanon Selatan
Pada Juni 2012 lalu, UNESCO menyatakan keprihatinan mendalam tentang kelanjutan penggalian Israel di sekitar Kota Al-Quds, dan tembok-temboknya, di mana Organisasi Internasional Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan itu meminta Israel segera mengakhiri semua aktivitas penggalian tersebut.
Kementerian Luar Negeri Otoritas Palestina menyambut sikap UNESCO terkait resolusi Yordania untuk melindungi Kota Al-Quds dan jalur bersejarah menuju Gerbang Maghrabi, sebelah barat Masjid Al-Aqsha.
Komite Warisan Dunia UNESCO membuat keputusan pada sesi ke-37 yang diadakan di Kamboja. Sebuah pernyataan dari kementerian itu menegaskan pentingnya melindungi warisan budaya kota Al-Quds dan temboknya.
“Salah satu yang mengancam warisan kota tua itu meliputi aktivitas penggalian Israel dan pembangunan pemukiman Yahudi,” kata kementerian, “serta efek dari dioperasikannya kereta api listrik dan mobil kabel di area arkeologi.”
Baca Juga: PBB Adopsi Resolusi Dukung UNRWA dan Gencatan Senjata di Gaza
Pernyataan itu menekankan perlunya untuk melindungi tempat suci ketiga bagi umat Islam itu, termasuk Kubah Batu As-Sakhrah, dan Gereja Makam Kudus terdapat di sana, di mana tidak hanya sebagai tempat suci ibadah tetapi juga bagian integral dari situs warisan dunia. (T/P03/P02)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menhan Israel: Ada Peluang Kesepakatan Baru Tahanan Israel