Yerusalem, MINA – Komisi Penentang Yahudisasi Yerusalem mengatakan, pendudukan Israel menghadapi dilema di Yerusalem, sebagai akibat dari operasi perlawanan Palestina yang sedang berlangsung.
Dalam pernyataan pers yang dikutip dari Palinfo, Sabtu, (11/2) Ketua Komisi Nasser al-Hadmi menyatakan, situasi di Yerusalem merupakan masalah besar bagi pendudukan Israel. Pendudukan harus bekerja untuk melindungi pos-pos pemukim di kota tersebut sepanjang waktu.
Al-Hadmi menegaskan, upaya paksa Israel dalam mendirikan pos-pos pemukim di lingkungan Palestina di kota suci Al-Quds, membuat marah warga Yerusalem. Ini membuat warga Palestina semakin bertekad untuk terus melawan pendudukan.
“Rakyat Palestina sepenuhnya yakin bahwa opsi negosiasi dengan pendudukan ekstremis Israel ini sia-sia. Mereka tidak akan pernah menyerah untuk berjuang demi kemerdekaan, martabat, dan kebebasan,” kata pejabat Yerusalem itu.
Baca Juga: PRCS Temukan Jenazah 15 Personel Penyelamat yang Ditembaki Pasukan Israel
“Konfrontasi dengan pendudukan menjadi lebih intens dari sebelumnya. Rakyat Palestina juga tidak akan menerima kekalahan setelah mereka melihat tanda-tanda kemenangan taktis dalam beberapa peristiwa terakhir,” tambahnya.
“Kejahatan yang dilakukan oleh pendudukan Israel, justru menjadi motif bagi rakyat Palestina kami untuk melanjutkan perlawanannya,” tegasnya. (T/B03/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Dokter Bedah AS: Pasien Palestina di Gaza Meninggal karena Kurang Pasokan Medis