Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Komisi VIII Minta Menteri Agama Tak Keluarkan Pernyataan Kontroversial

Rendi Setiawan - Selasa, 8 September 2020 - 20:47 WIB

Selasa, 8 September 2020 - 20:47 WIB

3 Views

Jakarta, MINA – Ketua Komisi VIII DPR Yandri Susanto menegaskan pernyataan Menteri Agama Fachrul Razi terkait paham radikal yang terbentuk dari anak-anak yang berpenampilan menarik (good looking) tidak tepat dan dapat membuat kegaduhan di tengah masyarakat.

Komisi VIII menyayangkan pernyataan yang dibuat Menteri Agama mengenai paham radikalisme, ini dapat membuat pro dan kontra serta membuat kegaduhan publik,” kata Yandri saat memimpin Rapat Kerja Komisi VIII DPR RI bersama Menteri Agama Fachrul Razi di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Selasa (8/9).

Yandri menilai Menteri Agama sudah sering membuat keresahan di tengah masyarakat seperti larangan memakai cadar, celana cingkrang dan yang terbaru paham radikalisme yang terbentuk berdasarkan anak berpenampilan menarik yang menguasai Bahasa Arab dan hafal Al Qur’an.

“Pak Menteri sudah sering buat kegaduhan mulai dari larangan memakai cadar, celana cingkrang dan yang terbaru institusi pemerintahan dapat disusupi paham radikal yang diawali dari mengirimkan anak yang good looking untuk mendapat simpati, seperti anak yang menguasai bahasa Arab,” kritik Yandri.

Baca Juga: Fun Run Solidarity For Palestine Bukti Dukungan Indonesia kepada Palestina

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut mengungkapkan pernyataan yang dibuat oleh Menteri Agama menarasikan seolah-olah yang pandai Al Qur’an sebagai orang radikal.

“Saya minta penjelasannya mengenai ini Pak Menteri. Jangan sampai nanti masyarakat salah dalam menafsirkannya,” katanya. (T/R2/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: KNEKS Kolaborasi ToT Khatib Jumat se-Jawa Barat dengan Sejumlah Lembaga

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Haji 1445 H
Indonesia
Indonesia
Indonesia