Jakarta, MINA – Pendidikan akhlak mulia bagi anak merupakan tugas bersama dari orang tua, sekolah dan masyarakat sekitarnya. Karena dalam kehidupan sehari-hari anak berada dalam ketiga lingkungan tersebut, sehingga pendidikan akhlak mulia di sekolah sama pentingnya dengan pendidikan karakter di rumah.
Demikian ditekankan Wakil Ketua Komisi X DPR RI Sutan Adil Hendra menanggapi video viral yang menampilkan seorang siswa menantang dan memperlakukan gurunya secara tidak layak. Kejadian yang diduga terjadi di Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur itu sempat mendapat perhatian publik.
“Sekolah merupakan tempat sosialisasi yang penting dalam kehidupan siswa. Karena di sekolah anak belajar tentang berbagai peraturan, nilai-nilai dan kultur yang ada di masyarakat, sekaligus menjalankan perannya kelak sebagai orang dewasa yang berakhlak mulia,” ungkap Sutan, Senin (11/2)
Dikutip dari rilis DPR, ia menambahkan, pendidikan akhlak hendaknya disesuaikan dengan tahap perkembangan berpikir anak didik. Sehingga pendidikan akhlak mulia di sekolah dapat mengokohkan minat anak didik untuk berperilaku mulia.
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru
“Walaupun pendidikan akhlak mulia di sekolah tidak diajarkan pada pelajaran akademik seperti mata pelajaran tertentu, namun pendidikan akhlak mulia sama pentingnya dengan mata pelajaran yang lain,” ujar Sutan.
“Karenanya, perlu digiatkan dan ditingkatkan pendidikan akhlak melalui berbagai kegiatan ekstrakulikuler yang ada di sekolah, maupun kegiatan baru yang diciptakan bersama oleh siswa dan guru,” sambungnya.
“Melalui kegiatan tersebut diharapkan dapat memberikan informasi yang lebih jelas mengenai pelaksanaan pendidikan akhlak mulia di sekolah, dengan harapan para siswa tidak hanya cerdas intelektualnya namun juga cerdas emosional dan spiritualnya,” pungkas Sutan. (R/R05/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia