Brussels, MINA – Komisioner Uni Eropa untuk Kesetaraan dan Kesiapsiagaan dan Manajemen Krisis, Hadja Lahbib, pada Kamis (20/11) menegaskan bantuan untuk Gaza tidak boleh dipolitisasi.
Berbicara kepada para wartawan dalam perjalanannya menuju pertemuan para menteri luar negeri Uni Eropa di Brussels, Lahbib menekankan meskipun para sandera Israel telah kembali ke rumah, situasi kemanusiaan di Gaza masih sangat memprihatinkan, dengan musim dingin yang semakin dekat sementara warga Palestina dingin, basah, dan lapar setelah banjir baru-baru ini. Anadolu melaporkan.
Ia menggarisbawahi bahwa Uni Eropa telah menempatkan pasokan penting di Al-Arish, Mesir, dan di Amman, tetapi pengiriman ke Gaza hanya berlanjut dalam “langkah-langkah kecil.”
“Kita membutuhkan akses penuh,” ujarnya, menyerukan operasi kemanusiaan yang segera dan tanpa hambatan.
Baca Juga: Dubes AS untuk Israel Sebut Kekerasan Pemukim Ilegal di Tepi Barat sebagai ‘Terorisme’
“Pekan ini Dewan Keamanan PBB mengadopsi resolusi tentang Rencana Perdamaian Gaza. Kami mendukung rencana ini, tetapi detailnya sangat penting. Tergantung bagaimana rencana ini diimplementasikan,” kata Lahbib.
“Bantuan harus netral dan tidak memihak, sesuai dengan hukum humaniter internasional. Jangan dipolitisasi. Jangan dimiliterisasi,” tambahnya.
Sejak Oktober 2023, tentara Israel telah menewaskan hampir 70.000 orang di Gaza, sebagian besar perempuan dan anak-anak, melukai lebih dari 170.000 orang, dan menghancurkan daerah kantong itu menjadi puing-puing. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Barat Kirim Pesawat Senjata ke-1.000 untuk Israel Sejak Genosida di Gaza
















Mina Indonesia
Mina Arabic