Komite Eksekutif PLO Kutuk Perjanjian Israel-Maroko

Ramallah, MINA – Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina () mengutuk perjanjian yang baru-baru ini ditandatangani antara dan yang meletakkan dasar bagi kerja sama keamanan, pertukaran data  intelijen, dan penjualan senjata di masa depan.

“Kami berharap Kerajaan Maroko, yang mengetuai Komite Al-Quds, tidak akan mengambil langkah berbahaya ini mengingat tindakan rasis yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina, pengabaiannya terhadap semua perjanjian damai, penolakannya terhadap negosiasi dan solusi dua negara, dan penerapan kebijakan fait accompli,” ujar Komite Eksekutif PLO dalam pernyataan, Wafa melaporkan, Sabtu (27/11).

Pernyataan itu menambahkan, perluasan pemukiman dan pemindahan paksa warga Yerusalem yang diduduki, pencaplokan bertahap tanah Palestina, serta prasangka terhadap identitas Arab dan Islam Yerusalem dan kesuciannya adalah alasan mengapa Maroko seharusnya tidak menandatangani perjanjian tersebut.

“Perjanjian ini merupakan penyimpangan dari apa yang ditetapkan dalam KTT Liga Arab, konsensus Arab, dan Inisiatif Perdamaian Arab,” kata Komite Eksekutif PLO

Ia menambahkan perjanjian itu berbahaya bagi keamanan nasional Arab, kepentingan bangsa dan negara-negara Arab. bangsa Arab.

Komite Eksekutif PLO mendesak Maroko untuk membatalkan perjanjian ini, mengatakan setiap keberangkatan oleh negara Arab dari Inisiatif Perdamaian Arab, yang menetapkan bahwa datang setelah mengakhiri pendudukan Israel atas tanah Palestina dan Arab, tidak dapat diterima dan merupakan hadiah untuk pendudukan. (T/R7/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)