Jenewa, MINA – Italia telah gagal melindungi “hak untuk hidup” lebih dari 200 migran dan pengungsi yang tewas ketika kapal mereka terbalik di Laut Mediterania lebih dari tujuh tahun lalu, pakar hak asasi manusia independen yang bekerja untuk PBB mengatakannya.
Komite Hak Asasi Manusia mengatakan pada Rabu (27/1), Italia “gagal untuk segera menanggapi berbagai panggilan darurat dari kapal yang tenggelam, yang membawa lebih dari 400 orang dewasa dan anak-anak”, Al Jazeera melaporkan.
Ia juga meminta pihak berwenang Italia untuk “melanjutkan penyelidikan independen dan tepat waktu serta untuk menuntut mereka yang bertanggung jawab” atas kematian tersebut.
Kapal tersebut berangkat dari Zuwarah, sebuah pelabuhan nelayan di Libya, pada 10 Oktober 2013, membawa sebagian besar warga Suriah. Beberapa jam kemudian, air membanjiri kapal.
Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant
Italia “gagal untuk segera menanggapi” panggilan darurat setelah kapal itu ditembak “oleh kapal yang mengibarkan bendera Berber di perairan internasional”, sekitar 113 km (70 mil) selatan pulau Lampedusa, Italia, kata komite yang terdiri dari 18 ahli. (T/RI-1/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Turkiye Tolak Wilayah Udaranya Dilalui Pesawat Presiden Israel