Yerusalem, MINA – Komite Islam Kristen untuk Dukungan Yerusalem dan Tempat-Tempat Suci menyatakan, tindakan para pemukim Yahudi dalam aksi pawai bendera dan ritual Talmud di Masjidil Aqsa dan Kota Yerusalem memicu perang agama.
“Aksi itu juga merupakan pelanggaran dilakukan pemukim yang belum pernah terjadi sebelumnya, di bawah perlindungan polisi pendudukan,” pernyataan Komite yang disiarkan Quds Press, Senin (30/5).
Komisi tersebut mengatakan, aksi yang diizinkan otoritas pendudukan itu sebagai pelanggaran berbahaya dari garis merah dan merusak perwalian Yordania.
“Pendudukan bertujuan dengan serangan ini menghapus situasi hukum dan sejarah yang ada, dan menggantinya dengan situasi baru yang menetapkan skema partisi dan partisipasi,” lanjut pernyataan.
Baca Juga: Netanyahu Kembali Ajukan Penundaan Sidang Kasus Korupsinya
Pernyaan menambahkan, apa yang disaksikan kota Yerusalem kemarin, menegaskan bahwa kota itu menghadapi perang terbuka, menargetkan kedaulatan dan semua komponen keberadaannya.
“Pendirian Israel telah berubah menjadi entitas fasis yang menerapkan agenda para pemukim dan memberi mereka perlindungan untuk mempraktikkan arogansi mereka terhadap orang-orang Palestina di Yerusalem dan wilayah Palestina lainnya,” lanjutnya. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)