Yerusalem, MINA – Komite Islam-Kristen yang Mendukung Yerusalem dan Tempat Sucinya hari Rabu (23/8) menyatakan keprihatinan atas keputusan Israel menyetujui rencana permukiman baru di Yerusalem yang diduduki dengan anggaran sekitar satu miliar shekel untuk pelaksanaannya.
Komite menekankan rencana baru yang memerlukan pembangunan 2.430 unit pemukiman serta hotel dengan 500 kamar ini merupakan salah satu pemukiman terbesar yang baru-baru ini disetujui. Palinfo melaporkan.
Komite tersebut mengatakan, rencana baru tersebut bertujuan memperkuat kehadiran pemukim di kota yang diduduki, merebut ratusan dunam tanah Palestina, mengepung komunitas pemukiman Palestina, dan secara efektif mengisolasi kota tersebut dari identitas Palestinanya.
Rencana tersebut muncul bersamaan dengan skema lain yang diajukan oleh Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben Gvir, untuk membangun jalan pemukiman baru, kantor polisi baru, dan kamera pengintai, tambah komite tersebut.
Baca Juga: Perlawanan di Jabalia: 3 Tentara Israel Tewas, 18 Terluka
Komite tersebut menganggap komunitas internasional bertanggung jawab atas rencana permukiman yang semakin berkembang, yang bertujuan mengusir warga Yerusalem dari tanah air mereka.
Mereka lebih lanjut mendesak komunitas internasional dan para pemimpin dunia memecah keheningan mereka dan melakukan intervensi untuk menghentikan pembangunan pemukiman Israel sebelum terlambat. (T/R7/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pengamat Politik: Keadaan Memungkinkan Gencatan Senjata di Gaza
Baca Juga: Hamas Ucapkan Selamat untuk Rakyat Suriah