Yerusalem, MINA – Israel mempraktikkan diskriminasi terhadap warga Palestina di Yerusalem Timur dibandingkan dengan warga Yahudi, menurut Komite Knesset (Parlemen) Israel, Kamis (23/2).
Komite Kontrol Negara Knesset mengatakan, ada kesenjangan dalam layanan yang diberikan kepada penduduk Arab di Yerusalem yang merupakan sepertiga dari populasinya, dibandingkan dengan penduduk Yahudi, Anadolu melaporkannya.
“Lingkungan Yerusalem Timur terbakar dan sayangnya, Menteri Keamanan Nasional [Itamar Ben-Gvir] berperilaku seperti gajah di toko Cina, dan menyebabkan individu yang tidak terlibat, terlibat,” kata Mickey Levy selaku ketua komite.
“Tingkah lakunya yang tidak bertanggung jawab tidak melayani keamanan Negara Israel dan dapat menyebabkan peristiwa yang parah,” tegasnya.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Dalam beberapa pekan terakhir, Ben-Gvir, Ketua Partai Kekuatan Yahudi sayap kanan, telah memutuskan untuk memperluas ruang lingkup penghancuran rumah warga Palestina di Yerusalem Timur yang diduduki.
Komite Parlemen mengatakan tingkat kemiskinan di Yerusalem Timur mencapai 75 persen, dibandingkan dengan 29 persen di antara penduduk Yahudi, bersama dengan kekurangan sekitar 2.000 ruang kelas di kota itu.
“Jika Negara tidak ingin kehilangan bagian timur kota, pemerintah [Israel] harus memberikan layanan kepada mereka,” kata Levy.(T/R7/R1)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Mi’raj News Agency (MINA)