Yerusalem MINA – Komite Presidensial Tinggi untuk Urusan Gereja di Palestina mengatakan, pendudukan Israel telah menghancurkan keberadaan umat Kristen di Palestina dan terus mengebom gereja-gereja dan lembaga-lembaganya di tengah pembantaian di Gaza.
Dalam pernyataan yang diunggah di Facebook disertai foto tank Israel di luar Gereja Kelahiran Yesus dalam penyerbuan Tepi Barat tahun 2002, Komite tersebut menanggapi pidato Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Jumat (26/9) di Majelis Umum PBB, di mana ia mengklaim Israel adalah satu-satunya negara di Timur Tengah yang melindungi umat Kristen.
“Di aula Majelis Umum PBB yang hampir kosong, penjahat perang dan buronan ICC Benjamin Netanyahu sekali lagi menyebarkan kebohongan tentang orang Kristen Palestina,” kata komite tersebut. Dikuti dari TRT World, Senin (29/9).
“Kenyataannya jelas, tindakan kolonial Israel berupa pembersihan etnis, apartheid, dan genosida telah menghancurkan keberadaan umat Kristen di Palestina,” katanya.
Baca Juga: Zionis Serang Rumah Sakit yang Rawat 12 Bayi Prematur
Komite tersebut menyatakan, umat Kristen Palestina merupakan 12,5 persen dari populasi Palestina historis sebelum Nakba 1948.
Komite tersebut mencatat saat ini mereka hanya berjumlah 1,2 persen dari populasi di Palestina historis dan hanya 1 persen di wilayah yang diduduki pada tahun 1967.
Kemunduran ini, menurutnya, merupakan “akibat langsung dari pembersihan etnis Israel, pemindahan paksa, penyitaan tanah, dan penindasan sistematis.”
Ia mengutip beberapa contoh, termasuk pemindahan 90.000 umat Kristen Palestina selama Nakba dan penutupan paksa sekitar 30 gereja.
Baca Juga: Drone Zionis Jatuhkan Kotak Bensin ke Tenda-Tenda Pengungsi Gaza
Pernyataan juga mengenang terbunuhnya 25 warga Kristen Palestina dalam pengeboman Hotel Semiramis tahun 1948 di Yerusalem oleh kelompok paramiliter Yahudi Haganah dan eksekusi 12 warga Kristen di desa Eilabun dekat Nazareth pada tahun yang sama. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pejuang Palestina Hilang Kontak dengan Dua Sandera Akibat Serangan Israel