New York, 22 Shafar 1438/22 November 2016 (MINA) – Komite Sosial, Kemanusiaan, dan Budaya (Komite Ketiga), Senin (21/11), mendukung hak rakyat Palestina untuk menentukan nasib sendiri.
Dukungan itu diraih dalam hasil pemungutan suara dengan 170 negara memberikan suara mendukung, sementara tujuh negara menentang yakni Kanada, Amerika Serikat, Israel, Kepulauan Marshall, Mikronesia, Nauru, dan Palau. Lima negara lainnya memberikan suara abstain.
Dukungan PBB itu adalah dalam mengembalikan kembali hak rakyat Palestina untuk menentukan nasib sendiri, termasuk hak mereka memiliki sebuah negara independen Palestina, demikian laporan Kantor Berita Palestina WAFA yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Hasil pemungutan suara juga mendesak semua negara, organisasi PBB, dan otoritas lainnya yang berwenang untuk terus mendukung rakyat Palestina dalam perjuangan meraih kemerdekaan.
Baca Juga: Israel kembali Serang RS Kamal Adwan, Sejumlah Fasilitas Hancur
Palestina terus menggalang dukungan masyarakat internasional. Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Palestina menyerukan, Ahad (20/11), masyarakat internasional dan organisasi PBB, terutama UNESCO, untuk memberikan perlindungan kepada lembaga-lembaga akademik Palestina.
Hal ini terjadi setelah pasukan Israel malamnya menyerbu kampus Universitas Al-Quds di Kota Abu Dis, di timur Kota Al-Quds, dan menggeledah sebuah toko buku yang didirikan oleh mahasiswa universitas itu.
Serangan itu terjadi hanya satu hari setelah pasukan Israel menyerbu kampus Universitas Teknik Palestina (Kadoorie) di Kota Tulkarem, Tepi Barat. Pasukan menghancurkan gerbang kampus dan mencuri bahan elektronik dan arsip dari universitas. (T/R05/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
http://english.wafa.ps/page.aspx?id=CC6zPLa51692560689aCC6zPL
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024