Jakarta, MINA – Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Ahmad Taufan Damanik mengatakan, terpilihnya Indonesia sebagai anggota Dewan HAM PBB punya tanggung jawab besar.
“Indonesia ini menang dan menangnya luar biasa ,174 suara, mengalahkan dukungan untuk Korea dan Jepang. Tetapi di balik itu, juga akan semakin disorot. Kalau ngga menyelesaikan masalah di sini (Papua),” kata Damanik kepada para wartawan di Gedung Komnas HAM, Jakarta Pusat, Jumat (18/10).
Menurutnya, kesempatan itu harus digunakan Indonesia untuk menyelesaikan berbagai persoalan di negara ini.
“Jadi gunakanlah kesempatan ini untuk kemudian menyelesaikan persoalan di negara ini, bersama elemen bangsa kita, selesaikan kasus HAM,” ujarnya.
Baca Juga: Kota Semarang Raih Juara I Anugerah Bangga Berwisata Tingkat Nasional
Ia mengatakan, mendukung Indonesia jadi anggota dewan, namun bukan berarti pihaknya akan diam jika ada pelanggaran HAM dan pemerintah tidak bersuara.
“Kami juga bukan berarti mendukung menjadi anggota Dewan HAM PBB, terus kami akan tutup mulut. Kami akan tetap datang ke Dewan HAM kalau ada yang tidak benar,” katanya.
“Menjadi anggota Dewan HAM PBB membuat isu Indonesia jadi lebih leluasa, lobby, negosiasi dan semacamnya,” tambahnya.
Pada Kamis (17/10), Indonesia terpilih menjadi salah satu Anggota Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) periode 2020-2022 melalui pemungutan suara di Markas Besar PBB di New York.
Baca Juga: Banjir Rob Jakarta Utara Sebabkan 19 Perjalanan KRL Jakarta Kota-Priok Dibatalkan
Indonesia berhasil meraih dukungan terbesar dengan 174, kemenangan ini membuat Indonesia akan menjabat sebagai salah satu Anggota Dewan HAM PBB perwakilan negara Asia Pasifik. (L/Ais/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Banjir Rob Rendam Sejumlah Wilayah di Pesisir Jakarta Utara