Jakarta, MINA – Direktur Eksekutif Institut Media Sosial dan Diplomasi Komunikonten, Hariqo Satria Wibowo, MHI, menyuarakan pentingnya media Islam untuk meningkatkan pengelolaan media sosialnya agar distribusi konten yang konstruktif dan mencerahkan dapat tersebar secara luas.
Menurutnya, konten yang membangun penting digelorakan di media sosial untuk menangkal beragam konten negatif yang merajalela.
“Untuk itu, media Islam mempunyai peran penting memengaruhi dunia dengan memaksimalkan pengelolaan medsos,” kata Hariqo alumnus Pondok Modern Gontor itu dalam sharing knowledge “Seni Mengelola Tim Media Sosial” di Kantor Berita MINA Jakarta, Selasa (10/11).
Acara tersebut dihadiri Pemimpin Redaksi Kantor Berita MINA Ismet Rauf, Direktur Eksekutif Moslem Youth Forum (MYF) for Internasional Issues Muhammad Anthony, serta jajaran pimpinan dan tim media sosial Kantor Berita MINA.
Baca Juga: Serikat Usaha Muhammadiyah Selenggarakan Daurah International Saladin Camp Intermediate II di UMJ
Selain itu, lanjut Hariqo, penting juga media Islam menyebarkan konten-konten syiar dakwah yang dibutuhkan masyarakat di media sosial.
Dia memaparkan pola media sosial yang terjadi saat ini. Saat ini, bisa dikatakan masyarakat sudah mulai tidak percaya dengan media mainstream. Masyarakat lebih percaya pada media sosial.
Hariqo menilai, apalagi Kantor Berita MINA sebagai kantor berita Islam internasional pertama di Indonesia yang terbit dalam tiga bahasa (Bahasa Indonesia, Inggris, dan Arab) dapat menjadi sumber rujukan informasi dan wawasan keislaman bagi masyakarat dunia.
“Kantor Berita MINA punya potensi besar jadi rujukan dunia. Untuk itu, pengelolaan medsos menjadi penting agar distribusi konten atau produk media ini dapat tersebar secara luas,” ujarnya.
Baca Juga: Sebagian Jakarta Diprediksi Hujan Ringan Sore hingga Malam
Hariqo juga memaparkan internet sudah ada sejak 1969, dan masuk Indonesia sekitar tahun 1990-an. Sedangkan medsos hadir di Indonesia tahun 1997. Sayangnya banyak ormas dan media Islam lambat beradaptasi. Tim medsos belum dianggap penting.
“Maka ormas dan media Islam perlu bentuk tim media sosial, saya sarankan, jika perlu bentuk bidang baru yang menangani ini, atau lembaga khusus, tegasnya.
Pemimpin Redaksi Kantor Berita MINA Ismet Rauf menyambut baik pertemuan sharing knowledge mengenai pengelolaan tim medsos ini.
Ismet mengatakan, menjelang Milad Kantor Berita MINA yang ke-8 tahun pada 18 Desember 2020, pengelolaan media sosial menjadi salah satu agenda utama MINA yang fokus pada perjuangan Palestina dan syiar khasanah dunia Islam.
Baca Juga: Prabowo: Pendidikan adalah Fondasi Kebangkitan Bangsa
Agenda sharing knowledge ini ditutup dengan pemberian cendera mata oleh Pemred MINA Ismet Rauf kepada pemateri Hariqo Satria Wibowo.(L/R1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Indonesia Perkuat Peran Global Ekonomi Syariah Lewat Pertemuan dengan Delegasi Afrika Barat