Bandar Lampung, 11 Sya’ban 1437 H/19 Mei 2016 (MINA) – Sebanyak enam orang dari Komunitas Dakwah Backpacker Malaysia bersama Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Majelis Perundingan dan Pertubuhan Islam Malaysia (MAPIM) mengadakan Safari Dakwah dari Aceh sampai Jawa Barat.
Koordinator Kegiatan, Muhammad Nur Akmal Shamsudin saat ditemui Mi’raj Islamic News Agency (MINA) pada kunjungannya di Pondok Pesantren Shuffah Hizbullah dan Madrasah Al-Fatah Muhajirun Negararatu Natar Lampung Selatan, Rabu, (18/5) malam mengatakan, program ini bertujuan mengetahui kondisi umat Islam di Indonesia khususnya dari Aceh sampai Bandung.
Kemudian juga bersilaturahim kepada para kyai dan tokoh muslim untuk mendapatkan nasehat dan berbagi tentang pengalaman dakwahya.
“Ini merupakan program daripada MAPIM dan Komunitas Dakwah Backpacker Malaysia. Di Aceh yang telah kami kunjungi, kami ingin mengetahui kondisi baik ekonomi maupun kemasyarakatan Aceh, 12 tahun pasca Tsunami,” katanya.
Baca Juga: IHW Ramaikan BSP dengan Sosialisasi Fatwa Boikot Produk Israel di Cirebon
“Di Medan kami ber-enam juga dijamu dan disantuni oleh Ustadz Hasbullah, Pembina Ponpes Al-Fatah Medan, Alhamdulillah kami merasakan ukhuwah yang baik di sana,” katanya.
Sementara untuk di Lampung, Akmal merasakan syukur bersama dengan Aqsa Working Group (AWG) dan MINA Biro Sumatera dibawa bersilaturahim ke Televisi, Pondok Pesantren Ushuluddin, Sekolah Islam Ar-Raihan juga bertemu dengan tokoh ulama Lampung Selatan.
“Kami juga bersilaturahim ke rumah Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Lampung Selatan, KH. Hamim Fadil untuk mendapatkan nasehat dan tausiyah dari beliau,” katanya.
Akmal mengatakan, hasil dari safari ini nantinya akan menjadi acuan bagi para aktivis untuk menerapkan metode dakwah yang tepat di berbagai tempat.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berawan Tebal Hingga Diguyur Hujan Kamis Ini
“Dari safari ini kita akan banyak belajar bagaimana pola dakwah di berbagai daerah, dan Insya Allah safari selanjutnya akan diadakan ke daerah Sabah dan Serawak Malaysia kemudian ke Kalimantan Barat. Kami juga mengajak aktivis Indonesia jika ingin bergabung nanti,” ujarnya.
MAPIM merupakan LSM Malaysia bidang kemanusiaan yang sudah melakukan banyak program di berbagai negara seperti Palestina, Suriah, Rohingya, Thailand, Filipina, dan lain-lain.
Beberapa waktu lalu MAPIM mengadakan pertemuan dengan berbagai LSM Peduli Kemanusiaan Umat Islam dengan peserta dari berbagai negara seperti Thailand, Malaysia, Brunei, Filipina, juga Indonesia.
Pada rapat itu, Imaamul Muslimin Yakhsyallah Mansur ditunjuk sebagai Amir keseluruhan LSM tersebut, yang nanti bersekretariat di Kuala Lumpur. (L/sfh/K08-P2)
Baca Juga: Kemenag Buka Seleksi Petugas Haji Tingkat Pusat 2025, Catat Tanggalnya
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)