Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Komunitas Kristen Ortodoks Turkiye Berdoa untuk Perdamaian Ukraina, Rusia

sri astuti - Senin, 28 Februari 2022 - 10:56 WIB

Senin, 28 Februari 2022 - 10:56 WIB

21 Views

Foto (Anadolu Agency)

Antalya, MINA – Komunitas ​​Kristen Ortodoks di provinsi Antalya selatan Turkiye berkumpul pada hari Ahad (27/2) dan berdoa untuk perdamaian saat bentrokan militer antara Ukraina dan Rusia memasuki hari keempat.

Doa diadakan di sebuah gereja di bawah Asosiasi Penganut Ortodoks berbahasa Rusia di distrik Alanya, dan Imam Ortodoks Moskow Dmitri Bogatyr memimpin acara tersebut, demikian dikutip dari Anadolu.

“Kami mengundang semua pihak yang bertikai untuk berdamai. Kami tidak ingin orang mati,” katanya, seraya menambahkan bahwa kedua negara memiliki hubungan sejarah yang dalam dan perdamaian harus ditegakkan agar orang yang tidak bersalah tidak menderita.

Constantine Sorkin, seorang warga negara Rusia, mengatakan dia sangat kecewa dengan perang yang sedang berlangsung.

Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant

“Saya berharap perjanjian damai ditandatangani sesegera mungkin … Kita akan sama begitu ada perdamaian, yang penting persatuan dan solidaritas sekarang,” katanya.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan “operasi militer khusus” di Ukraina pada hari Kamis (24/2), sebuah langkah yang mendapat tanggapan keras dari Barat.

Kekuatan Barat telah memberlakukan sanksi keuangan di Moskow, dan memutuskan untuk memasok Ukraina dengan senjata dan amunisi.

Putin juga telah memerintahkan kepala pertahanannya untuk menempatkan “pasukan pencegahan” dalam siaga tinggi, dengan mengatakan negara-negara besar NATO telah membuat “pernyataan agresif” tentang Rusia.

Baca Juga: Trump Disebut Menentang Rencana Israel Aneksasi Tepi Barat

Sementara itu, Paus Fransiskus meminta semua orang untuk berdoa agar perang diakhiri. Dalam sebuah tweet, dia berkata: “Saya memperbarui undangan saya untuk semua orang untuk mengambil bagian pada 2 Maret, Rabu Abu, di Hari Doa dan Puasa untuk Perdamaian di #Ukraina, agar dekat dengan orang-orang Ukraina yang menderita, menjadi sadar bahwa kita semua adalah saudara dan saudari, dan memohon kepada Tuhan untuk mengakhiri perang.” (T/R7/P2)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Syamsuri Firdaus Juara 1 MTQ Internasional di Kuwait

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Eropa
Asia
Palestina
Internasional