Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

KOMUNITAS MUSIK UNDERGROUND PEDULI GAZA

IT MINA - Senin, 20 Oktober 2014 - 05:18 WIB

Senin, 20 Oktober 2014 - 05:18 WIB

982 Views

Komunitas Musik Underground
Komunitas Musik Underground dan perwakilan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) (Foto: Chamid/MINA)
<a href=

Komunitas Musik Underground" width="446" height="240" /> Komunitas Musik Underground dan perwakilan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) (Foto: Chamid/MINA)

Bandung, 26 Dzulhijjah 1435/20 Oktober 2014 (MINA) – Aksi kepedulian untuk rakyat Gaza Palestina kembali datang dari komunitas musik aliran underground Bandung, Cimahi dan Jawa Tengah, yang menyerahkan sumbangan dana sebesar 2.002.200 rupiah sebagai bentuk persaudaraan pada warga Gaza, Palestina.

Sumbangan itu disalurkan melalui lembaga kemanusian Medical Emergency Rescue Committee (MER-C), di Cafe Lucy Mall, Antapani, Bandung, Ahad malam (19/10).

“Acara amal ini merupakan bentuk keprihatinan terhadap saudara-saudara kita di Gaza, Palestina. Kami juga sering melihat pemberitaan terkait kekejamam Israel kepada Palestina, lantas bersama teman-teman kami inisiatif membentuk acara ini, yaitu galang dana untuk masyrakat Gaza, Palestina,” kata pencetus acara galang dana, M. Waldi kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Ahad malam, (19/10).

Waldi mengatakan, walapun ingin memberikan bantuan secara langsung kepada warga Gaza, tapi ini tentu tidak dapat dilakukan, karena kondisi yang tidak memungkinkan.

Baca Juga: Tim SAR dan UAR Berhasil Evakuasi Jenazah Korban Longsor Sukabumi

“Meskipun tidak dapat melihat langsung penderitaan mereka, tapi kami dapat merasakan, dan tidak dapat berbuat apa-apa,” tuturnya.

“Ini juga merupakan bentuk apresiasi kita kepada warga Gaza, dan secara pribadi, saya ingin berangkat ke sana, ” kata Waldi.

Ia juga mengatakan, tujuan yang lain yaitu ingin meluruskan, karena banyak event-event di Bandung yang mengatasnamakan peduli gaza, solidaritas palestina, namun dalam kenyataannya tidak ada reaslisasinya, hanya nama kegiatan saja.

“Acara Ini benar-benar tidak bersifat komersil untuk mencari untung, murni disumbangkan untuk warga Gaza, Palestina,” katanya.

Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina

Sebelumnya komunitas tersebut juga sering melakukan kegiatan amal, misalnya mengumpulkan dana untuk panti asuhan, melakukan galang dana di beberapa jalan dengan menggunakan alat seadanya kemudian disalurkan ke fakir miskin, membuat sendiri nasi bungkus dan dibagikan ke orang-orang di pinggir jalan yang perlu dapat perhatian.

“Ini merupakan langkah awal yang akan ditindaklanjuti, dan secara terus menerus, karena efeknnya bagus. kami juga nanti akan mengajak pemerintah, pengusaha bagaimana respon mereka melihat saudara kita di Gaza,” ujarnya.

Ia menjelaskan, sangat banyak  yang ingin berpartisipasi dalam penggalangan dana untuk Gaza,, sampai ada 50 band, akan tetapi karena waktu dan tempat terbatas, jadi hanya 17 band saja.

Ia juga menjelaskan kenapa menyumbang untuk Gaza melalui MER-C .

Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat

“Kami melihat MER-C di berbagai media yang merupakan salah satu NGO kemanusian yang sudah terbukti kiprahnya , antara lain membangun Rumah Sakit Indonesia di Gaza Palestina dan sudah lama menyuarakan kemanusian di Gaza,” ujarnya.

MER-C adalah lembaga kemanusiaan yang memprakarsai pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Gaza berdasarkan amanah dari rakyat Indonesia untuk rakyat Palestina.

Secara simbolis bantuan dana diberikan panitia kepada Syamsyudin, Perwakilan dari  Medical Emergency Rescue Committee (MER-C), yang juga relawan rumah sakit Indonesia di Gaza, Palestina.

“Besar-kecil bantuan siapapun untuk kepedulian masyarakat Gaza, itu sangat berarti banget. Walaupun hanya seribu rupiah, dan dua ribu rupiah,” Kata Syamsyudin kepada para komunitas musik underground.

Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain

Ia juga mengatakan, pihaknya mengucapkan terimakasih kepada komunitas musik underground yang sudah peduli kepada masyarakat Gaza, Palestina.

Seorang tokoh  Komite Komunitas Musik Undergroud, Lendra, mengatakan, di samping menggalang dana, fihaknya  juga mengadakan kerjasama dengan komunitas #Selfie For Gaza.

“Foto-foto ini ini akan merupakan bantuan moril, dunia harus tahu bahwa seluruh dunia mengecam Israel, makanya kita melakukan selfie yang ditayangkan di media-media sosial. Rencananya foto-foto selfie tersebut akan dicetak dan nanti akan dipajang di sekelililing Rumah Sakit Indonesia di Gaza saat peresmian nanti,” kata Lendra.

Maya yang juga pengurus Komite Komunitas Musik Undergroud, mengatakan ketika teman-teman diikutkan untuk membuat acara solidaritas Palestina dan galang dana, antusias mereka sangat besar.

Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain

“ Saya berpesan kepada komunitas musik undergroud di seluruh Indonesia untuk peka terhadap keadaan dunia, khususnya di Gaza, sambil berkarya dan juga beramal,” kata Maya.

Ia juga berpesan, buat pemerintah dan masyarakat yang menganggap komunitas musik underground sebagaia komunitas yang urakan. Ia mewakili komunitasnya juga ingin menonjolkan kepedulian untuk sesama. Mudah-mudahan setigma masyarakat saat ini bisa berubah, dan tidak memandang negatif pada komunitasnya.

“saya  sampai menangis ketika meklihat kondisi anak-anak palestina, dan ia berpesan semoga semuanya segera berakir adan palestina bisa merdeka,” ujarnya. (L/P010/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Israel Bom Sekolah di Gaza, Delapan Warga Syahid

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Indonesia
Indonesia
Palestina
Indonesia
Indonesia