Manila, 16 Ramadhan 1435/14 Juli 2014 (MINA) – Gubernur wilayah Otonomi Muslim Mindanao di Filipina, Mujiv Hataman mengecam serangan Zionis Israel di Gaza, dan menyerukan kepada PBB untuk menghentikan kerusakan lebih lanjut dan korban jiwa di daerah tersebut.
“Bangsa Moro di Mindanao peduli terhadap warga Gaza, Palestina dan semua korban yang tidak bersalah. Kedua belah pihak harus menahan diri dan mengambil jalan keluar atau melakukan perundingan perdamaian,” kata Mujiv Hataman, Ahad (13/7). Sebagaimana dilaporkan Global Times, yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Mujiv menyerukan kepada media internasional untuk memperkuat suara kaum tertindas dan tidak menutup telinga, juga kepada para pemimpin dunia untuk mengambil tindakan dan tidak mengambil standar ganda terhadap kejahatan kemanusiaan.
Juru Bicara Bangsa Moro, Jerome Succor Aba mengatakan, mereka mengadakan unjuk rasa untuk meluapkan kemarahan terhadap serangan Zionis Israel baru-baru ini di Palestina selama bulan suci Ramadhan.
Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan
“Kami bergabung dengan kelompok lain di seluruh dunia untu mengecam keras serangan dari Zionis Israel terhadap rakyat Palestina di Gaza. Serangan itu merupakan penghinaan di bulan suci Ramadhan,” kata Aba.
Pemerintah Filipina telah menyarankan pekekerja Filipina di luar negeri untuk meninggalkan Jalur Gaza dan kembali ke negaranya, mengingat ancaman keamanan di Jalur Gaza.
Departemen urusan luar negeri negara itu mengatakan, kedutaan Filipina di Kairo, Tel Aviv dan Amman akan membantu warga Filipina yang akan meninggalkan kawasan tersebut. (T/Nidiya/EO2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina
Baca Juga: Filipina Kembali Dihantam Badai