Pendudukan Yerusalem, MINA – Komunitas orang tua siswa sekolah Kafr Aqab di Yerusalem telah memberi peringatan terhadap niat pemerintah pendudukan untuk membuka sekolah campuran yang memaksakan kurikulum Israel pada siswa Yerusalem.
Komunitas itu menyatakan dalam sebuah keterangan seperti dikutip dari PIC, Ahad (7/8), kurikulum Israel asing bagi orang Palestina, dan tidak sesuai dengan pendapat mayoritas orang tua, serta bertentangan dengan agama, budaya, dan prinsip para orang tua dari siswa-siswa Yerusalem.
Mereka menjelaskan, kurikulum Israel berbicara tentang sejarah Palestina dan kesucian mereka dengan rasisme dan narasi penjajah yang menyimpang dan menyesatkan yang ditolak oleh rakyat dan bangsa Palestina.
“Para orang tua agar tidak jatuh ke dalam lumpur rencana pendidikan yang mencampurkan gandum dengan lemak dan mempromosikan ideologi rasis yang korup dengan tujuan menghasilkan generasi cacat yang tidak memiliki kesadaran dan terasing dari budaya dan nilai-nilai luhur,” tegas komunitas itu.
Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian
Komunitas itu meminta orang-orang Yerusalem untuk menegakkan hak hukum mereka untuk menuntut agar anak-anak mereka diajari kurikulum yang sesuai dengan agama, konstanta, sejarah, dan hak historis atas tanah dan kesucian bangsa Palestina. (T/R12/P1)
Mi’raj News Agency (MI1A)
Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza