Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Komunitas Palestina-AS Serukan Boikot Perusahaan Makanan di AS

Rana Setiawan - Senin, 16 Januari 2023 - 04:02 WIB

Senin, 16 Januari 2023 - 04:02 WIB

8 Views

California, MINA – Jaringan Komunitas Palestina Amerika Serikat (USPCN) menyerukan warga Palestina di Amerika Serikat untuk memboikot produk yang dikeluarkan Sadaf Food, karena dukungan terus-menerus perusahaan itu terhadap produk permukiman Israel dan juga berurusan dengan bank-bank Israel.

Sadaf Food, perusahaan yang didirikan pada 1982 dan berkantor pusat di Los Angeles, California, memasarkan makanan dan hidangan tradisional Palestina seperti hummos dan falafel dan menyajikannya sebagai produk Israel.

“USPCN telah menyelidiki Sadaf and Soofer Inc., sebuah perusahaan makanan yang biasa ditemukan di toko bahan makanan Arab, Target, Food for Less, Cost Plus, dan lain-lain,” kata USPCN dalam sebuah pernyataan resminya yang dilaporkan Wafa, Ahad (15/1).

Lembaga itu mengungkapkan, Sadaf berpartisipasi dalam program normalisasi perdagangan, mendukung kelanjutan kolonialisme pemukim di Palestina, membeli barang-barang dari kelompok pemukim, dan menormalkan budaya Israel dengan mengkooptasi budaya Arab dan menjadi pelanggan “Israel Discount Bank”.

Baca Juga: Pengadilan Tinggi Israel Perintahkan Netanyahu Tanggapi Petisi Pengunduran Dirinya

Lembaga itu juga menduga Sadaf sebelumnya juga menggunakan zat tidak sehat dalam makanan mereka.”

“Kami mengimbau masyarakat untuk segera berhenti membeli produk Sadaf dan menahan diri dari normalisasi! Bantu sebarkan kampanye kami dengan meneruskan Kampanye Boikot Sadaf yang baru diluncurkan ke teman, keluarga, jaringan pribadi Anda,” tegas USPCN.

“Organisasi mana saja yang bisa terlibat dalam boikot total produk Sadaf! Kami juga meminta pemilik toko Arab untuk segera berhenti menjual Sadaf di toko mereka,” pungkas USPCN. (T/R1/RS2)

 

Baca Juga: Sejumlah Jenazah di Makam Sementara Dekat RS Indonesia Hilang

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda