Jakarta, 21 Rabiul Awwal 1438/21 Desember 2016 (MINA) – Komunitas Tionghoa anti Korupsi (KomTak) dan Muslim Tionghoa Indonesia (Musti) menobatkan pimpinan Forum Pembela Islam (FPI) Habieb Rizieq Shihab sebagai “Tokoh Indonesia 2016” atas kiprahnya dalam memimpin aksi damai bela Islam baru-baru ini.
Penghargaan ini diberikan atas kiprah Rizieq dalam memimpin aksi damai jutaan umat Islam dalam dua kesempatan, 4/11 dan 2/12, yang berhasil dilalui dengan damai, walaupun rentan terjadi bentrokan parah karena majemuknya peserta aksi yang hadir.
“Dengan wibawa yang ia miliki, Habieb Rizieq Shihab berhasil meredam amarah umat Islam yang berunjuk rasa sehingga aksi tersebut tidak jadi anarkis. Bahkan tidak ada rumput yang rusak atau satu ranting pohon pun yang patah di Monas,” ujar ketua Musti H. Jusuf Hamka dalam jumpa pers di Restoran Al Jazeera, Menteng, Jakarta, Selasa (21/12).
Baca Juga: Selamat dari Longsor Maut, Subur Kehilangan Keluarga
Tak hanya itu, menurut Jusuf, dalam berbagai kesempatan, Rizieq juga selalu menekankan bahwa ia cinta NKRI dan aksi bela Islam yang dipimpinnya bukan karena umat Islam anti Cina atau anti etnis agama lain, tapi murni sebagai bentuk perjuangan membela agamanya.
Selain itu, kekuatan ulama seperti habib Rizieq mampu membangkitkan potensi umat Islam menjadi sebuah kekuatan besar yang diperhitungkan. Atas dasar semua ini, kedua komunitas memberi penghargaan kepadanya.
Kedua komunitas juga mengharapkan agar Rizieq bisa membawa potensi umat Islam menjadi agama yang rahmat di negeri ini.
Jusuf menambahkan, penobatan ini murni diberikan sebagai bentuk penghargaan terhadap siapa pun tokoh bangsa atas perjuangan dan kiprahnya dalam mewujudkan perdamaian dan persatuan. “Tak ada muatan politik dalam penobatan ini,” tegasnya.
Baca Juga: Terakreditas A, MER-C Training Center Komitmen Gelar Pelatihan Berkualitas
Sementara itu, ketua KomTak Lieus Sungkharisma mengatakan penyerahan penghargaan ini akan dilaksanakan pada 26 Desember 2016 di Jakarta. “Tapi penobatannya sebagai ‘Tokoh Indonesia 2016’ akan dilakukan di Pondok Pesantren Habieb Rizieq Shihab di Bogor pada 28 Desember 2016,” ujar Lieus.(L/R04/P001)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Tiba di Inggris, Presiden Prabowo Hadiri Undangan Raja Charles III