Kairo, MINA – Kondisi kesehatan mantan Presiden Mesir Muhammad Mursi memburuk, kata anak laki-laki Morsi pada Kamis (23/11) malam seperti dilaporkan World Bulletin.
Mursi adalah peresiden Mesir pertama yang dipilih secara demokratis. Ia digulingkan dan dipenjarakan dalam kudeta militer 2013 yang dipimpin Abdel Fattah al-Sisi.
Di Facebook, Ahmed Mursi, putra sulung sang mantan presiden mengatakan, pejabat penjara Mesir “bersikeras tidak mau memberikan ayah saya – yang masih dipenjara selama empat setengah tahun – perawatan medis yang diperlukan meskipun kesehatannya memburuk.”
Sementara itu, putra bungsu Mursi, Abdullah, telah meminta pihak berwenang untuk memindahkan ayahnya yang berusia 66 tahun ke sebuah rumah sakit swasta sehingga dia dapat menjalani operasi untuk masalah mata yang disebabkan oleh diabetes.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Pada sidang pengadilan hari Rabu, seorang hakim mengeluarkan perintah agar Mursi menjalani pemeriksaan medis dengan biaya sendiri.
Mursi saat ini menjalani hukuman 20 tahun penjara di Penjara Tora di selatan Kairo atas dakwaan ‘pembunuhan pemrotes’ pada tahun 2013.
Mantan presiden tersebut menghadapi sejumlah tuntutan tambahan, mulai dari insiden ‘pembobolan penjara’ hingga ‘spionase’.
Ia, bersama dengan sejumlah terdakwa, telah secara konsisten membantah tuduhan tersebut. Sementara itu, banyak pengamat independen melihat tuduhan tersebut bermotif politik.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Mursi adalah pemimpin kelompok Ikhwanul Muslimin, organisai telah dilarang oleh pemerintah Mesir pascakudeta berdarah. Mursi menjadi presiden pertama yang terpilih secara demokratis di negara itu pada pertengahan 2012.
Satu tahun kemudian, dia digulingkan oleh militer Mesir, yang menewaskan ratusan pendukungnya dan menyeret puluhan ribu lainnya ke balik jeruji besi. (T/R11/B05)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata