Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

KONDISI KESEHATAN TAHANAN PALESTINA SEMAKIN MEMBURUK

Admin - Selasa, 18 Juni 2013 - 04:06 WIB

Selasa, 18 Juni 2013 - 04:06 WIB

404 Views ㅤ

Gaza, 9 Sya’ban 1434/18 Juni 2013 (MINA) – Sejumlah tahanan Palestina di penjara Israel ‘Ramon’ mengalami kondisi kesehatan yang semakin memburuk tanpa memberikan perawatan medis yang sesuai bagi mereka.

Tahanan Palestina mengatakan, mereka mengancam akan melakukan aksi mogok makan jika tumor yang diderita salah seorang tahanan, Mohammed Al-Sharha tidak segera ditangani, lapor media Al-Qassam seperti dikutip Mi’raj News Agency (MINA), Selasa (18/6).

Sharha yang menjalani hukuman 22 tahun penjara itu mengatakan kepada pengacaranya, ia meminta Israel mengeluarkannya dari penjara pada 1 Juli mendatang dan menempatkan dirinya di rumah sakit untuk menerima pengobatan yang tepat.

Sementara itu, pengacara tahanan Palestina lainnya memantau kondisi kesehatan dua tahanan yaitu Jawad Abu Qare dan Ali Balu. Pengacara mengatakan, Abu Qare menderita peradangan gigi yang parah sehingga menyebabkan dirinya jatuh pingsan berulang kali.

Baca Juga: Menhan Israel: Ada Peluang Kesepakatan Baru Tahanan Israel

Pengacara itu juga mengatakan, seorang tahanan Palestina lainnya, Ali Balu menderita sakit perut akut yang meningkat sejak tahun 2004 karena kelalaian medis, sakit tersebut mengakibatkan dirinya merasakan kejang akibat rasa sakit parah yang dideritanya.

Sementara dalam laporan terpisah, Kepala Pusat Forensik Palestina, Saber Al-‘Aloul menyatakan temuan terbarunya mengenai kematian tahanan Palestina yang meninggal di penjara Israel dua bulan lalu yaitu akibat menderita kanker akut.

Al-‘Aloul mengungkapkan, Hamdiyya menderita penyakit Karsinoma tahap keempat, penyakit ini termasuk kanker yang menyerang epitel (selaput jernih yang berada di atas permukaan tonjolan anyaman penyambung di merah bibir).

Sebelumnya, meskipun dalam kondisi parah, pihak penjara Israel tidak memberikan pelayanan medis sama sekali kepada Hamdiyya hingga kanker tersebut menyebar ke paru-paru, hati, tulang, tenggorokan hingga ke pita suara, dan otaknya, sampai Hamdiyya menghembuskan nafas terakhirnya.

Baca Juga: Al-Qassam Hancurkan Pengangkut Pasukan Israel di Jabalia

Buruknya Pelayanan di Penjara Israel

Buruknya pelayanan di penjara Israel telah digambarkan dalam sebuah laporan Lembaga Hak Asasi Manusia dan Urusan Tahanan Palestina, Addameer yang ditema MINA, di mana kehidupan di penjara-penjara Israel itu mencerminkan pelanggaran hukum internasional atas perlakuan tidak manusiawi terhadap tahanan.

Dalam laporan tersebut menggambarkanpenjara yang penuh sesak dan tidak memberikan perlindungan memadai terhadap cuaca ekstrim. Banyak ruangan sel di penjara Israel yang sengaja kotor terinfeksi dengan kehadiran tikus dan kecoak. Ruangan sel juga tidak memiliki cukup ruang ventilasi. Akses ke toilet dibatasi, memaksa tahanan untuk membuang air kecil dalam botol di dalam sel mereka.

Adapun untuk makanan, sebagai suatu peraturan, kualitasnya dibawah standar layak makan. Oleh karena itu, jika memungkinkan para tahanan sering bergantung pada pembelian dari kantin penjara. Ini menambah beban tambahan keuangan pada tahanan individu serta sanak keluarganya.

Baca Juga: Zionis Israel Serang Pelabuhan Al-Bayda dan Latakia, Suriah

Addameer juga melaporkan, Tahanan Palestina yang ditahan di sel isolasi, dipaksa mematuhi kebijakan Israel dengan menolak akses ke kantin dan tidak diperkenankan untuk menerima uang atau hadiah dari keluarga atau sumber lainnya. Mereka dipaksa untuk mengonsumsi apa yang Israel berikan dan mereka selalu menderita gizi buruk serta kekurangan darah. Makanan mereka tidak memadai baik dari segi kualitas dan kuantitas dengan kondisi makanan busuk dan adanya serangga atau cacing. (T/P013/P02)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Majelis Umum PBB akan Beri Suara untuk Gencatan Senjata ‘Tanpa Syarat’ di Gaza

Rekomendasi untuk Anda