Ramallah, 5 Jumadil Awwal 1436/25 Maret 2015 (MINA) – Serikat Tahanan Palestina mengungkapkan, Selasa (24/3), kondisi kesehatan tiga tawanan Palestina semakin memburuk di penjara Israel ‘Eshel’ dan ‘Negev’.
Pengacara lembaga itu yang telah mengunjungi tiga tahanan itu mengatakan, tahanan yang bernama Iyass al-Rifai (31) dari Ramallah, menderita peradangan usus akut dan penurunan berat badan yang drastis selama beberapa bulan.
Pengacara mencatat, tawanan dipindahkan ke klinik penjara Ramleh, tetapi Layanan Penjara Israel (IPS) tidak memberinya pengobatan, demikian Palestinian Information Center (PIC) yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan.
Tawanan al-Rifai ditangkap sejak 2006, dijatuhi hukuman selama 11 tahun di penjara gurun Negev.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Pengacara juga mengungkapkan, tahanan yang bernama Yaqoup Ghawadrah (42) dari Jenin, mengeluh sakit parah di punggungnya sejak ia ditangkap pada 2002. Dokter penjara tidak dapat mendiagnosa kasusnya. Meskipun ia juga menderita asma, namun IPS tidak memberinya obat kecuali obat penghilang rasa sakit.
Ghawadrah dijatuhi dua hukuman, penjara seumur hidup dan 35 tahun. Dia ditahan di penjara Eshel.
Tawanan Hani Lahouh (38) dari Jenin, mengeluh akibat sakit gigi yang parah. Meskipun begitu, dia belum pernah menerima pengobatan selama dua tahun, kata pengacara.
Lahouh ditahan sejak 2003 dan dijatuhi hukuman 18 tahun penjara di penjara Negev. (T/P006/R05)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza