Ramallah, MINA – Nasser Abu Hmeid, seorang pejuang kemerdekaan Palestina yang sakit kritis ditahanan Israel, dalam keadaan koma untuk hari ke-12 karena radang paru-paru, Komisi Tahanan dan Mantan Narapidana mengatakan hari Ahad (16/1).
Abu Hmeid, 49, dari kamp pengungsi Amari di Ramallah, mengalami koma 12 hari yang lalu setelah menderita radang paru-paru yang parah akibat kontaminasi bakteri.
Hasan Abed Rabbo dari Komisi Tahanan dan Mantan Narapidana, mengatakan kepada WAFA, Abu Hmeid tetap kritis dan bergantung pada pernapasan buatan di rumah sakit Israel di Barzilai.
Dia mengatakan, komisi tersebut telah mengajukan petisi kepada pengadilan Israel untuk memaksa Layanan Penjara Israel memberi mereka lebih banyak informasi tentang kesehatan Abu Hmeid, dan mengizinkan keluarganya untuk mengunjunginya, tetapi sejauh ini belum ada tanggapan.
Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian
Pekan lalu, keluarga Abu Hmeid mengimbau semua pihak yang berkepentingan untuk mengambil tindakan segera dan efektif untuk menyelamatkan nyawa putra mereka.
Komisi Tahanan dan Mantan Narapidana Palestina juga telah mendesak semua lembaga hak asasi manusia dan internasional untuk segera campur tangan, dan menekan otoritas pendudukan Israel untuk membebaskan Abu Hamid, yang sedang berjuang melawan kanker.
Komisi memperingatkan bahwa tahanan Abu Hmeid sedang berjuang mati-matian akibat dari penderitaannya akibat operasi pengangkatan tumor kanker di paru-paru, yang ia jalani Oktober lalu. Pendudukan kemudian mengembalikannya ke penjara sebelum ia sembuh. (T/RI-1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza