Istanbul, MINA – Kegiatan konferensi Aliansi Global Melawan Pendudukan Palestina yang diselenggarakan oleh Konferensi Rakyat Palestina di Luar Negeri diselenggarakan di Istanbul, Turki, Sabtu (25/1).
Tokoh-tokoh dan perwakilan badan-badan dari 30 negara yang mendukung Palestina turut serta hadir dalam konferensi tersebut. Quds Press melaporkan.
Pembukaan disampaikan oleh Kepala Koordinasi Qatar dalam Konferensi Rakyat Dr. Anas Al-Hajj.
Pembentukan aliansi ini berdasarkan hasil Forum Dialog Nasional Palestina Kedua yang diadakan oleh Konferensi Rakyat pada bulan Juni 2024.
Baca Juga: Karzai Serukan Pembukaan Kembali Sekolah untuk Anak Perempuan Afghanistan
Dalam sambutan pembukaannya, kepala komite persiapan konferensi koalisi, Sari Zaiter, mengatakan, “Penting untuk merayakan berakhirnya genosida di Gaza, tetapi kita tidak boleh lupa bahwa ketidakadilan yang sedang berlangsung ini meluas ke Gaza dan wilayah lainnya, di Tepi Barat.”
“Misi kami adalah memberikan tekanan kuat kepada mereka yang bertanggung jawab atas pelanggaran ini dan memastikan perlindungan hak-hak Palestina di mana pun,” tambah Zuaiter.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Gerakan Inisiatif Nasional Palestina, Mustafa Barghouti, mengatakan, “Pendudukan Israel tengah melakukan pembersihan etnis di seluruh Palestina, bukan hanya di Jaur Gaza, tapi juga hingga ke Jenin.”
Ia menunjukkan bahwa posisi Afrika Selatan dan Aljazair merupakan contoh kuat yang menunjukkan bahwa solidaritas global dapat menghasilkan perubahan nyata.
Baca Juga: Hamas Kutuk AS yang Masukkan Ansarullah Yaman Dalam Daftar Teroris
Dalam partisipasinya di konferensi tersebut, Lamis Deek, Direktur Urusan Hukum dan Diplomatik di Komite Hukum Asosiasi Palestina Independen untuk Kejahatan Perang, menekankan bahwa perjuangan Gaza telah memberikan kehidupan baru bagi kesadaran global, dan membangunkan seluruh dunia.
Dalam forum yang sama, Guru Besar Sosiologi Politik, Prof. David Miller menekankan, “Zionisme pada dasarnya adalah gerakan kolonial, dan sekarang seluruh dunia melihat kebenarannya.”
“Pendudukan ini tidak terbatas pada tanah Palestina saja, tetapi meluas hingga mencakup pikiran dan hati orang-orang di mana saja, tidak hanya di negara-negara Barat, tetapi juga di seluruh dunia,” ujar Miller. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Lima Tahun, Perintah Pengadilan Dunia untuk Melindungi Rohingya Masih Diabaikan