Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

KONFERENSI ASIA AFRIKA SIAP LAHIRKAN DEKLARASI PALESTINA

Rudi Hendrik - Kamis, 12 Maret 2015 - 16:43 WIB

Kamis, 12 Maret 2015 - 16:43 WIB

601 Views

Jakarta, 21 Jumadil Awwal 1436/12 Maret 2015 (MINA) – Konferensi Asia Afrika ke-60 yang hendak digelar di Indonesia April mendatang akan menghasilkan tiga dokumen utama, salah satunya Deklarasi Palestina, kata Direktur Kerjasama Intrakawasan Asia Pasifik dan Afrika Kemlu Ben Scott Carnadi.

Dia menuturkan, dokumen pertama akan menghasilkan Bandung Message. Kemudian dokumen kedua tentang penguatan atas kemitraan strategis baru Asia Afrika dan dokumen ketiga, Deklarasi Palestina.

“Yang terakhir masih menjadi fokus Indonesia untuk mendukung kemerdekaan Palestina,” katanya di Gedung Palapa Kemenlu dalam press briefing, Kamis.

Dia menambahkan, saat ini utusan khusus dari Indonesia sedang mendatangi negara-negara yang terlibat dalam konferensi nanti.

Baca Juga: Menag Bertolak ke Saudi Bahas Operasional Haji 1446 H

Sejauh ini, lebih dari 17 negara yang sudah mengkonfirmasi kehadiran delegasinya dalam acara itu dan pemerintah mengharapkan delegasi yang hadir setingkat kepala negara.

“Kami belum bisa sebutkan mengenai negara-negara yang hadir, tapi pastinya negara terdekat seperti Malaysia, Brunei Darussalam dan lainnya sudah mengonfirmasi kehadiran,” tambahnya.

Ditanya mengenai kehadiran pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un, Kemlu mengatakan sejauh ini belum ada konfirmasi mengenai kehadiranya. “Namun, pemerintah mengundang setingkat Kepala Negara, kalau pun diwakilkkan kami belum tahu,” katanya.

KTT itu merupakan konferensi antara negara-negara Asia dan Afrika, yang kebanyakan baru saja memperoleh kemerdekaan. Awalnya, KAA diselenggarakan oleh Indonesia, Myanmar (Burma), Sri Lanka (dahulu Ceylon), India dan Pakistan serta dikoordinasi Menteri Luar Negeri Indonesia saat itu Sunario.

Baca Juga: Polisi Amankan Uang Rp150 M dari Kasus Judol

Pertemuan pertama berlangsung antara 18-24 April 1955 di Gedung Merdeka, Bandung, dengan tujuan mempromosikan kerjasama ekonomi dan kebudayaan Asia-Afrika dan melawan kolonialisme atau neokolonialisme Amerika Serikat, Uni Soviet, atau negara imperialis lainnya.

Palestina sebagai satu-satunya daerah yang masih dijajah akan menjadi fokus utama dalam pertemuan yang akan digelar di dua kota, Jakarta dan Bandung nanti.(L/R04/R05)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Polisi Tangkap Satu DPO Kasus Judol, Uang Rp5 M Diamankan

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia