Shah Alam, Selangor, Malaysia, MINA – Konferensi Asian Muslim Scholars (AMS) yang bertema Defence & Liberation of Al-Aqsa and Palestine telah meresmikan berdirinya International Committee Tahaaluf Masaajid (ICOM- Al Aqsa) di Shah Alam, Malaysia, Selasa (10/10).
“ICOM-Al Aqsa merupakan sebuah komite untuk memperkuat pergerakan yang berasal dari Masjid sebagai pemersatu dalam menyuarakan pembebasan Al-Aqsa dan Palestina baik dari tingkat internasional dan tingkat lokal,” ujar Koordinator Penyelenggara Konferensi Asian Muslim Scholars Mohd Azmi Abdul Hamid.
Ia menekankan, “Mengapa harus Masjid? Karena Masjid memiliki nilai sebuah nilai persatuan. Di mana semua umat Islam bersatu dan berkumpul melakukan ibadah secara berjamaah.”
Azmi mengatakan, ICOM-Al Aqsa akan menjadi pusat koordinasi untuk mengkoordinir, merencanakan kerjasama antar anggota masjid dengan maksud untuk menginformasikan, mendidik, memobilisasi komunitas muslim di seluruh dunia dengan fokus utamanya pada pembebasan Al-Aqsa dan Palestina.
Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi
“Adapun beberapa program ICOM – Al Aqsa ini diantaranya menyiapkan teks khutbah untuk disampaikan di seluruh Masjid, meluncurkan kampanye Boycott, Divestment, Sanctions (BDS) dan mengorganisir doa khusus untuk Palestina pada hari-hari tertentu di seluruhh Masjid yang menjadi anggota ICOM- AlAqsa,” jelasnya.
Berdirinya ICOM-Al Aqsa merupakan salah satu aksi nyata dari hasil Deklarasi Shah Alam tentang Al-Aqsa dan Palestina (The Shah Alam Declaration on Palestine and Al-Aqsa) yang diikuti oleh 20 lembaga diantaranya dari Malaysia, Indonesia, Palestina, Yordania, Mesir, Libanon, dan Thailand.
Konferensi ini diselenggarakan pada 9-10 Oktober di Shah Alam, Malaysia, dengan fokus pembahasan pada rencana aksi untuk membebaskan Al-Aqsa dan Palestina.
Adapun beberapa pembicara dalam konferensi tersebut diantaranya Imaam Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Yakhsyallah Mansur, Ketua MAPIM Mohd Azmi Abdul Hamid, Sekretaris Ulama Assembly of Asia Syeikh Abdul Ghani Samsuddin, dan Al Quds Foundation Malaysia Syarif Amin Abushammala.(L/R04/RA1/P1)
Baca Juga: Presiden Korea Selatan Selamat dari Pemakzulan
Mi’raj News Agency (MINA)