Kairo, 20 Dzulhijjah 1435/13 Oktober 2014 – Konferensi internasional diselenggarakan di Kairo dalam rangka membantu rekonstruksi Gaza telah berhasil mengumpulkan 4,5 miliyar dolar dari para negara peserta yang hadir, melebihi kebutuhan dana yang sudah ditetapkan sebelumnya sebesar 4 miliyar dolar AS (48,8 triliyun rupiah).
Menteri Luar Negeri Norwegia Borge Brende mengatakan para peserta konferensi menjanjikan bantuan terkumpul sebesar 5,4 juta dolar AS, namun hanya 2,7 juta dolar AS yang akan digunakan untuk rekonstruksi pembangunan di Jalur Gaza. Brende mengatakan peserta mendukung akan menjadi penunjang untuk kebutuhan seperti ekonomi, bantuan darurat dan proyek lainnya.
Daerah Jalur Gaza telah menjadi korban pemboman Israel yang berlangsung selama 51 hari pada Juli-Agustus lalu, membuat lebih dari 2.200 warga Palestina meninggal dan melukai lebih dari 12.000 lainnya.
Menurut laporan, sekitar 20.000 rumah hancur dan ribuan sekolah rusak oleh rudal Israel. Sejumlah besar warga Gaza telah mampu kembali ke rumah mereka setelah terjadinya gencatan senjata beberapa waktu lalu, namun masih ada lebih dari 100.000 orang dari 20.000 keluarga yang masih tinggal di luar rumah mereka.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Berbicara di dalam konferensi, Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan rekonstruksi akan memakan biaya sebesar 4 miliar dolar AS, menurut rencana yang disiapkan pemerintah Palestina.
Donasi negara peserta
Berikut data donasi negara yang MINA peroleh dari Menteri Pekerjaan Umum Palestina di Jalur Gaza, Dr. Mufeed Muhammad Husainah:
Indonesia: 1 juta dolar AS (12 miliyar rupiah)
Qatar: 1 miliyar dolar AS (12,2 triliyun rupiah)
Turki: 200 juta dolar AS (2,4 triliyun rupiah)
Uni Emirat Arab (UEA): 200 juta dolar AS (2,4 triliyun rupiah)
Saudi Arabia: 500 juta dolar AS (6,1 triliyun)
Amerika Serikat: 212 juta dolar AS (2,5 triliyun rupiah)
Prancis: 30 juta euro, (bertahap hingga 2017)
Italia: 487,7 juta euro (7,5 triliyun rupiah)
Uni Eropa: 450 juta dolar AS pada 2015 (6,9 triliyun)
Kuwait: 200 juta dolar AS (2,4 triliyun rupiah)
Inggris: 32,1 juta dolar AS (392 miliyar rupiah)
Jerman: 63 juta dolar AS (769 miliyar rupiah)
(L/K01/R04/R03)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata