Gaza, MINA – Konferensi di Gaza pada Ahad (5/9) menyerukan pentingnya memperhatikan penanganan masalah kesehatan mental di Jalur Gaza, mengingat tekanan besar yang dihadapi penduduk.
Peserta konferensi membahas kondisi kesehatan mental warga Gaza, dan efek psikologis dari berbagai krisis pada bidang keamanan, politik, ekonomi dan sosial. Lebih khusus pada masa krisis pandemi Covid-19. Quds Press melaporkan.
Konferensi internasional ke-8 yang diselenggarakan oleh Program Kesehatan Mental Gaza, bertemakan “Kesehatan Mental di Jalur Gaza sebagai Area yang Dihuni oleh Pengungsi”, akan berlangsung selama tiga hari, hingga Selasa (7/9).
Para pemateri akan mempresentasikan 50 makalah kerja lokal dan internasional khusus di bidang kesehatan mental dan hak asasi manusia.
Baca Juga: Pengadilan Tinggi Israel Perintahkan Netanyahu Tanggapi Petisi Pengunduran Dirinya
Turut berpartisipasi para ahli, peneliti dan aktivis di bidang kesehatan mental dan hak asasi manusia dari berbagai negara.
Konferensi tersebut merekomendasikan agar perguruan tinggi memasukkan pesan yang terkait dengan kesehatan di media sosial untuk menjembatani kesenjangan pada era pandemi Corona saat ini.
Konferensi juga meminta para psikolog dan profesional di bidang kesehatan jiwa untuk lebih berperan dalam mengedukasi masyarakat mengenai virus Corona selama dan setelah pandemi.
Para peserta konferensi juga menyerukan pengembangan dan kreativitas mahasiswa untuk mengembangkan system pendidikan dan metode belajar untuk membantu mereka mencapai prestasi akademik tingkat tinggi dengan ditopang kesehatan mental yang baik.
Baca Juga: Sejumlah Jenazah di Makam Sementara Dekat RS Indonesia Hilang
Para mahasiswa juga didukung untuk mengembangkan program peningkatan prestasi kerja, pemberdayaan psikologis dan meningkatkan metode mengatasi stres psikologis terutama di kalangan perempuan yang bekerja.
Rekomendasi juga menyerukan untuk memperhatikan situasi ekonomi, membantu warga bekerja efektif di berbagai institusi masyarakat, melakukan penelitian lebih lanjut tentang penyakit kronis di Jalur Gaza, dan memperhatikan kesehatan wanita. (T/RS2/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian