Kuala Lumpur, MINA – Sebuah Konferensi di Kuala Lumpur, yang diselenggarakan oleh Pusat Penelitian dan Dialog Kerja Sama Asia dan Timur Tengah bersama Pusat Studi Palestina Hashim Sani Universitas Malaya membahas dukungan Asia untuk Palestina.
Konferensi internasional bertajuk “Menjelajahi Perspektif Asia tentang Palestina” tersebut menampilkan sejumlah pakar, akademisi, dan aktivis untuk membahas respons negara-negara Asia terhadap krisis yang sedang berlangsung di Gaza. Quds Press melaporkan, Selasa (5/11).
Peserta konferensi menyoroti semakin besarnya peran kawasan Asia dalam mendukung perjuangan Palestina.
Aktivis Malaysia Noor Al Izzah Anwar Ibrahim mengulas pengalamannya sebagai pembela hak-hak Palestina. Dr. Noorisha Hanifa juga membahas wawasan dari buku terbarunya mengenai perjuangan Palestina.
Baca Juga: Iran dan Arab Saudi Tegaskan Komitmen Perkuat Hubungan di Bawah Mediasi Tiongkok
Sementara Jesmi Johari, Ketua Kampanye Nasional Malaysia untuk Bantuan Gaza di bawah Kementerian Luar Negeri, memaparkan wawasannya sebagai seorang aktivis dan akademisi tentang pentingnya studi akademis dalam mendukung hak-hak Palestina.
Prof. Dr. Muhammad Nazri Ismail menyoroti pentingnya gerakan massif Boikot, Divestasi dan Sanksi (BDS) di Asia.
Hadir para pembicara lainnya: Saul Takahashi (aktivis Jepang), Dr. Aina Taipratan (aktivis hak asasi manusia Thailand), Nabila Othman (Singapura), serta Tengku Zulkifli Usman (Indonesia).
Ikut memberikan sambutan: Muslim Imran (Direktur Pusat Asia dan Timur Tengah) dan Syed Ibrahim Syed Nuh (Ketua Komite Palestina di Dewan Perwakilan Rakyat Malaysia). []
Baca Juga: Kemlu Yordania: Pengeboman Sekolah UNRWA Pelanggaran terhadap Hukum Internasional
Mi’raj News Agency (MINA)