Konferensi Internasional Persatuan Islam Ke-33 di Iran Tuntut Kejahatan Israel

Teheran, MINA – Konferensi Persatuan Islam ke-33 dengan tema “Persatuan Umat dalam Mempertahankan Masjid Al-Aqsa” menyerukan tuntutan terhadap kejahatan Israel atas .

Konferensi tahunan ini diadakan oleh World Forum for Proximity of Islamic Schools of Thought  di ibukota , Teheran dihadiri lebih dari 350 tamu dari berbagai negara.

“Kami menyerukan tuntutan penyelidikan atas semua kejahatan yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina, khususnya terhadap kiblat pertama umat Islam Masjid Al-Aqsa, dan menyerukan langkah-langkah serius untuk diambil terhadap kekejaman tersebut,” bunyi pernyataan pada penutupan konperensi, menurut Mehr News, Ahad (17/11).

Para peserta juga meminta tokoh-tokoh pencari kebebasan di seluruh dunia untuk menyuarakan solidaritas mereka terhadap Palestina.

Sudah 50 tahun sejak pembakaran pembakaran Masjid Al-Aqsa oleh rezim Israel. Namun Organisasi Kerjasama Islam (OKI) tidak mampu membela hak-hak Muslim dan menyelesaikan masalah di Palestina, Yaman, Suriah, Bahrain, Myanmar dan negara-negara Islam lainnya, lanjut pernyataan itu.

Peserta juga menyerukan peningkatan kerja sama di antara umat Islam untuk mengusulkan solusi baru dan langkah-langkah terukur untuk mempertahankan Masjid Al-Aqsa.

Peserta juga menegaskan bahwa tindakan rezim Israel tidak hanya ancaman bagi Palestina. Namun juga untuk semua negara Islam dan manifestasi dari itu adalah upaya untuk membangun koalisi regional sebagai upaya bersama rezim Zionis dan Amerika Serikat.

“Kami menekankan bahwa pembebasan Palestina juga harus mencakup pembebasan semua tanah yang diduduki, termasuk Dataran Tinggi Golan di Suriah dan pertanian Sheba,” pernyataan itu menekankan.

Para peserta juga mengecam serangan Israel baru-baru ini ke Jalur Gaza.  (T/RS2/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)