Konferensi Internasional Ulama Pembela Palestina Akan Digelar di Beirut

 

Sheikh Maher Hamood (doc;Almanar)

, MINA – Sebuah konferensi dalam rangka memperingati akan digelar pada 1-2 Nov di kota Beirut, Libanon.

Ketua Persatuan Ulama Pembela Sheikh Maher Hamod  mengatakan konferensi akan mengumpulkan para ulama dari berbagai negara yang mempunyai kepedulian terhadap Palestina.

Hal itu disampaikan Hamod dalam sebuah pernyataan kepada Kantor Berita MINA, Kamis (26/10). Konferensi yang bertema “Palestina diantara Deklarasi Balfour dan Janji Tuhan”  itu akan dihadiri ulama dan cendekiawan dari 80 negara.

Maher mengatakan, masih banyak ulama yang tidak peka terhadap perjuangan dan kemerdekaan Palestina, sedihnya banyak diantaranya yang tunduk patuh pada kekuasaan bukan pada kebenaran.

“Ulama harus mempunyai jiwa juang, independen, jujur, lurus serta kuat nurani dan ilmu pengetahuannya agar tidak menjadi alat kepentingan para penguasa,” katanya.

Maher melanjutkan, konferensi ini akan menjadi titik terang dalam perjalanan menuju pembebasan Palestina sekaligus menjadi seruan untuk menyadarkan umat yang tengah tenggelam dengan segala bentuk konspirasi zionis.

“Momen ini menjadi cermin betapa lemahnya dan terpuruknya umat Islam saat ini, Muslim saling perang satu dengan lainnya, kehilangan kepercayaan diri dan kepedulian, egoisme, disertai banyaknya kepentingan yang mengatasnamakan Islam seperti ISIS, terorisme dan radikalisme,” ujarnya.

Maher selanjutnya menegaskan, Deklarasi Balfour yang dibentuk Inggris adalah awal mula penjajahan Zionis terhadap Palestina, hal itu berdampak besar setelah perang dunia pertama dengan disusulnya kahancuran Khilafah Oottoman dan disepakatinya Perjanjian Skyes Ppicot yang berhasil memecah Umat Islam menjadi negara negara kecil.

Dari Indonesia, Jama’ah Muslimin (Hizbullah) akan hadir dalam konferensi ini sebagai undangan, serta perwakilan dari Mi’raj News Agency (MINA).(L/RA-1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)