Konferensi Islam di Turki Sepakat Bentuk Kalender Hijriyah Global

Istanbul, 23 Sya’ban 1437/31 Mei 2016 (MINA) –Konferensi Internasional terkait penyatuan perhitungan bulan-bulan Qomariyah dan penanggalan internasional 2016 di Istanbul, , menyepakati penerapkan Kalender Hijriyah Global di seluruh dunia.

Ketua Urusan Agama Turki, Muhammad Mormaz dalam pernyataan pada Senin (30/5) mengatakan bahwa kalender Hiriyah global ini didasarkan pada penglihatan astronomi terhadap hilal, tanpa melupakan penglihatan secara kasat mata.

“Dengan demikian kaum Muslimin bisa berpuasa pada hari yang sama di seluruh dunia yang juga dipegang insinyur Jamaluddin Abdurrazaq ahli astronomi dari Maroko,” katanya, demikian laporan The Palestinian Information Center (PIC) dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Konferensi penyatuan kalender Hijriyah dimulai sejak Sabtu (28/5) lalu diikuti para ulama, pakar atronomi tak kurang dari 60 negara di dunia.

Selain pemerintahan resmi Turki, hadir pula para pengamat hilal Islam yang berada di bawah pusat atronomi internasional di Uni Emirat Arab (UEA) dan Pusat Kandilli Universitas Bosphorus serta Dewan Fatwa Eropa.

Dikatakan Mormaz bahwa setelah berdiskusi selama tiga hari lebih, maka diusulkan adanya pemungutan suara terkait penetapan kalender global melalui pemberian suara secara rahasia kepada peserta yang hadir dari berbagai negara Islam di dunia.

“Saya yakin tak ada satu negara Islam yang tak hadir dalam konferensi ini. Semuanya menyetujui penerapan kalender global internasional untuk semua wilayah di dunia. Namun masalahnya belum tuntas semua sebagian negara yang ikut dakam konferensi ini belum menyanggupi penerapan secara langsung kalender ini. Mereka hanya menjanjikan akan berupaya menetapkan penglihatan hilal secara khusus,” paparnya.

Mormaz mengisyaratkan bahwa komisi ilmiyah akan mengajukan hasil konferensi ini kepada presiden Turki, Recep Tayyep Erdogan untuk dibawa dalam pertemuan Organisasi Kerjasama Islam (OKI) untuk kemudian dibahas dalam komisi ilmu hingga sampai pada hasil yang diharapkan.

Senada dengan Mormaz, Ketua Persatuan Ulama Islam, Syaikh Yusuf Al-Qardhawi dalam sambutanya mengatakan bahwa masyarakat kaum Muslimin sedang berupaya menyatukan kalender Hijriyah sehingga mereka bisa berpuasa di hari yang sama dan berbuka di hari yang sama pula.

Al-Qaradhawi menyerukan para astronom Muslim untuk membantu para ulama menerapkan syariat ini sebagai upaya menyatukan kaum Muslimin khususnya dalam bidang kalender Hijriyah.

“Tentunya tidak akan mungkin Islam bertentangan dengan ilmu pengetahuan. Dan tidak ada agama di dunia ini seperti agama Islam yang peka terhadap sains. Kita sebenarnya telah mendahului Barat, namun mereka mengambilnya dari kita sementara kita membuangnya,” pungkasnya. (T/P011/P4)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.